EMPUT ANAK-Ibu korban bernama Emelda datang ke kamar mayat RSUD Ulin guna menjemput anaknya bernama Arifin alias Penas yang tenggelam di Sungai Tabunganen untuk dimakamkan. (foto:sum)
Banjarmasin, BARITO – Sosok mayat mengapung di sungai Tabunganen Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (20/8/2019) pagi sekitar pukul 08.00 Wita itu sudah diketahui keluarganya. Dari informasi warga tersebut diketahui identitasnya korban bernama Arifin alias Penas.
Hal itu dibenarkan ibunya bernama Emelda Tiara alias Ida (36) mengatakan, korban sudah hilang sejak Jumat (16/8/2019) sore. Sementara baju kaos korban dikenal ibunya dan juga ada codet alias kunat ditangan kirinya dekat jam tangannya.
“Korban sempat pamit Jumat sore pergi sama temannya ,”sebut Ida. Sementara teman korban ditanya, malah tidak mengetahuinya. Kondisi mayat itu tubuh dan wajahnya sudah membengkak dan sulit dikenali awalnya.
Menurut Kasat Polair Polres Batola Iptu Gading mengatakan, mayat itu ditemukan warga pencari ikan bernama Ahyar (19) dan Asmawi (53) warga Desa Tabunganen Kecil RT 03. Mayat ditemukan di sekitar Perairan Muara Sungai Tabunganen Kecil arah pinggiran Sungai Barito sekitar 75 Meter dari muara sungai
Korban menggunakan baju kaos abu-abu. Celana Jeans warna hitam dan menggunakan Jam Tangan itu dilihat nelayan itu melihat dalam kondisi mengapung tersangkut di ranting pohon,”ujarnya mengutip keterangan Ahyar.
Selanjutnya saksi memanggil Asmawi untuk melaporkan ke Sat Polair Polres Batola, kemudian mereka sama-sama mendatangi ke TKP dan berkoordinasi dengan Basarnas dan dibawa ke kamar mayat RS RSUD Ulin.
Arsuma