Media Gathering, DLH Kalsel Paparkan Prioritas dan Capaian Kinerja

Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana (tengah, memakai topi),  berfoto bersama wartawan usai acara Media Gathering di Tahura Sultan Adam, Mandiangin, Kabupaten Banjar, Rabu (29/12/2021). (Foto:DLH Kalsel).

Martapura, BARITO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Media Gathering di Tahura Sultan Adam, Kabupaten Banjar, Rabu (29/12/2021).

Kegiatan itu bertujuan untuk lebih meningkatkan sinergi dan kolaborasi DLH Kalsel dengan media baik cetak, elektronik dan online di Kalsel.

Hadir pada Media Gathering, Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel,Zainal Helmie, Erlinda Puspita Ningrum (Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel) dan Widi Gunawan dari Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel.

Dalam paparannya, Kepala DLH Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengungkapkan, yang perlu mendapat perhatian serius adalah Indeks Kualitas Air (IKA), sehingga prioritas kegiatan DLH Provinsi Kalsel di Tahun 2021-2022 adalah Pemulihan Kualitas Lingkungan.

“Berdasarkan pencermatan terhadap nilai Komponen Penyusun Indeks Kualitas Lingkungan Hidup, yang perlu mendapat perhatian serius adalah Indeks Kualitas Air. Untuk itu Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel merancang salah satu solusi yang disebut dengan program “Sungai Martapura Bungas”,”jelasnya.

Kepanjangan dari “Bungas”yakni Bersih UNGgul ASri.

Bersih yang berarti bebas sampah dan bahan pencemar, Unggul berarti meningkatnya nilai tambah ekonomi untuk wisata, transportasi dan industri kreatif dan ASri adalah indah, rapi dan hijau.

Beberapa kegiatan terkait Program Sungai Martapura Bungas diantaranya adalah pengadaan Kubus Apung yang berukuran 39 m2 untuk menjaring sampah.

Kemudian pada Tahun 2022 dialokasikan anggaran untuk Kapal Penangkap Sampah sebanyak 1 buah.

Sedangkan untuk kegiatan Ekoriparian Desa Murung Kenanga, maka pada Tahun 2021 telah disusun Masterplan DED yang dilanjutkan dengan pembangunan fisik tahap 1 di Tahun 2022.

Lebih jauh Hanifah mengatakan siap menerima kritik dan saran dari media. Menurutnya peran media sangat strategis dalam upaya sosialisasi, kampanye, pengawasan dan kritisi, bahkan advokasi terhadap program dan kegiatan pemerintah khususnya DLH.

” Mengingat pembangunan lingkungan hidup memerlukan perlibatan multi pihak, lintas sektor dan lintas administrasi, maka komunikasi, baik cetak, online, media sosial, media penyiaran atau media televisi sangat penting,”cetusnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie dalam sambutannya mengungkapan peran pers adalah memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat melalui produk jurnalistiknya.

Helmie juga menyarankan agar DLH Kalsel memperkuat media sosialnya dengan dukungan pers, sehingga program DLH Kalsel dapat lebih disebarluaskan dan diberitakan oleh media massa.

Sedangkan Erlinda Puspita Ningrum dari Diskominfo Provinsi Kalsel memberikan penjelasan terkait bidang kehumasan.

“Kehumasan memang merupakan tupoksi diskominfo, namun dalam pelaksanaannya, tugas kehumasan tidak dijalankan secara langsung atau melalui tahapan,”imbuhnya.

Dia juga menerangkan, antara diskominfo dan biro administrasi pimpinan (adpim) terdapat perbedaan media yang dikelola. Biro adpim mengelola media cetak dan elektronik, dan diskominfo lebih ke daring dan media sosial.

Penulis: Cynthia

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula