Membangun Citra Partai dan Strategi Politik, Saatnya Komunikasikan Lewat Media Digital

Akademisi/Pengamat Politik, H Taufik Arbain.(ist)

Banjarmasin, BARITO – Di era digitalisasi ini bagi sebuah partai politik (parpol) yang membangun citra partai maupun strategi politiknya, maka harus diimbangi dengan membangun komunikasi melalui media digital, apakah itu media sosial (medsos) atau pun portal media (media online).

Saran ini disampaikan Pengamat Politik, H Taufik Arbain, yang juga akademisi (dosen FISIP ULM) kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (29/6/2022).

Taufik Arbain yang hadir sebagai pembicara di Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melanjutkan, seperti halnya Partai Golkar melalui MPOnya, maka di era digital ini yang harus dikuasai itu adalah media digital.

Taufik menambahkan, dengan media digital sekarang ini, maka penting menjadi tugas kawan-kawan di MPO Partai Golkar bisa membangun public opinion maker serta bagaimana membangun frameng untuk mengangkat citra partai di mata publik.

“Pembangunan citra partai itu kan dalam rangka menonjolkan kader-kader partai,” ujarnya.

Caranya bagaimana? menurut dosen Fisip ULM ini tentu harus bisa membangun sensitifitas publik dan membangun nuansa kebatinan serta mengkomunikasikan realitas-realitas yang ada di masyarakat.

“Tujuannya, agar masyarakat menilai partai politik itu selalu peduli kepada kepentingan masyarakat, artinya tidak hanya mereka yang berada di parlemen, akan tetapi kader partai yang berada di luar parlemen juga peduli dengan kepentingan rakyat,” terangnya.

Untuk merealisasikan ke arah itu, tukasnya, salah satu cara dengan membangun komunikasi di media digital, termasuk berkawan dengan pengamat politik atau pun rekan-rekan jurnalis, yang sama-sama mengkomunikasikan.

Khusus bagi kawan-kawan di MPO Partai Golkar, Taufik menilai mereka punya pekerjaan lebih untuk kepentingan partainya, pertama, mereka bisa membangun narasi-narasi yang positif demi kebaikan partai dan kedua, mereka bisa membangun narasi-narasi yang elegan terkait sensitifitas publik.

“Apa yang dikomunikasikan oleh partai politik itu memiliki tantangan bahkan bisa dihadang oleh pesaingnya dari partai politik lainnya,” pungkas Taufik.

Penulis/Editor : Sophan Sopiandi

Related posts

Ditreskrimsus Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online dan Tetapkan 18 Tersangka

Musnahkan 79,3 Kg Sabu dan 63.847 Pil Ekstasi, Polda Kalsel Hindarkan 475.677 Jiwa dari Bahaya Narkoba

Bhabinkamtibmas Sungai Lulut Apresiasi Warga yang Bertanam Sayuran di Halaman Rumahnya