Banjarmasin, BARITO – Hasil rekapitulasi PSU dan Pemilu 9 Desember untuk pilwali Kota Banjarmasin dan Wakil Walikota Banjarmasin dinyatakan selesai dan paslon nomer urut 02 Ibnu-Arifin mengungguli perolehan suara terbanyak daripada tiga paslon rivalnya.
Hasil rekapitulasi tersebut, pasca pelaksanakan rapat pleno terbuka yang digelar di Ballroom G’Sign Hotel Banjarmasin, Minggu (2/5).
Terhitung dari hasil suara keseluruhan di 5 kecamatan di Kota Banjarmasin, Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 yakni Ibnu Sina – Arifin Noor, meraup sebanyak 89.378 suara.
Kemudian disusul paslon nomor 04 Ananda – Mushaffa Zakir, memperoleh 81.262 suara. Selisih 8.116 suara dari paslon nomor 2.
Sementara di posisi ketiga, ada paslon nomor urut 01, Abdul Haris Makkie – Ilham Nor dengan perolehan 34.875 suara.
Sedangkan posisu terakhir ada paslon nomor urut 3, Khairul Saleh – Habib M Ali Alhabsyi dengan perolehan 29.926 suara.
Menurut Ketua KPU Kota Banjarmasin, Rahmiyati Wahdah, bahwa hasil perhitungan surat suara itu merupakan hasil dari seluruh kelurahan di 5 Kecamatan Kota Banjarmasin.
“Rekapitulasi ini merupakan hasil keseluruhan dari 52 kelurahan. Alias sudah ditambahkan dengan hasil PSU kemarin,” ucapnya.
Dilanjutkan Rahmi, tahapan selanjutnya adalah penetapan yang akan dijadwalkan dalam tiga atau lima hari ke depan.
“Penetapan paling lambat lima hari, kemudian untuk pelantikan, mungkin seusai Hari Raya Idul fitri,” ucapnya.
Meski hasil rekapitulasi tersebut disetujui oleh 3 saksi dari paslon 01, 02 dan 03. Namun saksi dari paslon nomor 4, mengatakan masih tidak bisa menerima hasil rapat pleno tersebut.
Saksi dari paslon nomor urut 4, Siti Aminah Finandia dan Rei menilai bahwa dalam pelaksanaan PSU masih terjadi ketimpangan. Yakni dugaan adanya keberpihakan kepada petahana.
Meski begitu ujar Rahmi, hal itu tidak mempengaruhi terhadap tahapan selanjutnya.
“Tidak ada pengaruh, kita tetap saja merencanakan tahapan kita terhadap penyelenggaraan ini yakni 3 sampai 5 hari kedepan menetapkan calon terpilih,” tutupnya.
Penulis: Hamdani