Batulicin, BARITO – Kain Sasirangan merupakan kain khas Provinsi Kalimantan Selatan. Hampir seluruh daerah di Kalsel terdapat kain sasirangan. Namun yang membedakan satu sama lainya terletak pada ciri khas daerah masing-masing.
Tak terkecuali di Kabupaten Tanah Bumbu. Kain sasirangan dengan ciri khas juga ada di Kabupaten dengan motto “Bersujud” ini. Salah satu Desa yang memproduksi Kain Sasirangan adalah Desa Pulau Burung (Pulau Panjang) Kecamatan Simpang Empat.
Desa Pulau Burung berada diantara Pulau Kalimantan (Batulicin) dan Pulau Laut Kab Kotabaru di Provinsi Kalimantan Selatan.
Desa Pulau Burung hanya dapat ditempuh dengan perahu mesin (kelotok) dari Kota Batulicin. Untuk menuju ke Desa tersebut memerlukan waktu sekitar 15 menit saja.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanah Bumbu, Denny Haryanto, melalui Kabid Industri, Fityanto mengatakan kain sasirangan dari Desa Pulau Burung memiliki ciri khas yang unik yaitu motif pesisir.
“Motif inilah yang membedakan kain sasirangan Desa Pulau Burung dengan kain sasirangan dari Banjarmasin dan daerah lainnya di Kalsel,” kata Fityanto, Rabu (09/01).
Saat ini, sebut Fityanto, ada 5 (lima) motif khas Desa Pulau Burung yaitu motif ikan, perahu, laut, mangrove, dan pohon kelapa.
Kain sasirangan khas Desa Pulau Burung kualitasnya tidak kalah dengan Kain Sasirangan yang ada di Banjarmasin. Sebab, instruktur pembuatan kain sasirangan didatangkan langsung dari Banjarmasin.
Sedangkan jumlah pengrajin kain sasirangan yang ada di Desa Pulau Burung kurang lebih 20 orang.
Terkait kendala yang dihadapi para pengrajin, Fityanto menyebutkan kendalanya ada pada zat pewarna kain yang sulit didapat dipasaran.
Pembinaan terhadap para pengrajin juga diberikan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam bentuk arahan dan motivasi agar membuat motif baru sesuai kebutuhan pasar.
“Saat ini pangsa pasar kain sasirangan masih dalam skala lokal. Kedepannya diharapkan pangsa pasarnya lebih meningkat lagi,” sebutnya.
Bagi warga masyarakat yang ingin memiliki Kain Sasirangan ini, bisa langsung mengunjungi Desa Pulau Burung. Harga kain sasirangan ini juga tergolong murah. Perlembarnya dihargai mulai dari Rp.120.000.
Selain memproduksi Kain Sasirangan, Desa Pulau Burung juga memiliki potensi lainnya yaitu sektor Pariwisata karena di Desa tersebut terdapat wisata Hutan Mangrove dengan populasi hewan khas Kalimantan Selatan yaitu Bekantan.rel