Marabahan, BARITOPOST.CO.ID – Menteri Sosial RI Tri Rismaharini melakukan bakti sosial (Baksos) di sejumlah wilayah Kabupaten Barito Kuala (Batola) selama dua hari, Selasa dan Rabu (11-12 Juni).
Kegiatan menteri yang merupakan kader PDIP tersebut, turut didampingi Penjabat (Pj) Bupati Batola, Mujiyat, Sekda Batola Zulkifli Yadi Noor, serta sejumlah pejabat dan pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab setempat.
Baksos oleh Mensos Risma di bumi “Ije Jelas” dimulai dari Desa Sungai Pitung, Kecamatana Alalak. Di lokasi tersebut banyak penderita kusta dan katarak yang belum ditangani dan masih ada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung, 11 di desa Sungai Pitung dan dua dari desa lain yang kesemuanya itu akan dibebaskan.
Diantara agenda tersebut Mensos RI bersama Pj Bupati dan rombongan juga meninjau kegiatan Bakti Sosial Kementrian Sosial (Kemensos) berupa operasi katarak gratis di RSUD Abdul Aziz Marabahan.
Disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Barito Kuala, Muhammad Sya’rawi bahwa kegiatan bakti sosial meliputi untuk penyandang disabilitas fisik dan mental, penderita kusta, ODGJ dan operasi katarak.
Selanjutnya Risma singgah di halaman Kantor Bupati. Kehadiran Risma dan rombongan Kemensos dihadiri para warga penyandang disabilitas fisik dan anak-anak Sekolah Luar Biasa.
“Pada awalnya saya melihat beberapa saudara – saudara kita yang terkena penyakit kusta maka saya datang ke sini tapi ternyata setelah scanning lengkap ada banyak juga yang disabilitas mental atau ODGJ dan hari ini kita operasi 320 warga terkena katarak, ” ungkap Risma.
“Yang akan saya sampaikan kepada ibu bapak sekalian yang pertama kalau ada yang sakit disabilitas mental atau ODGJ itu tidak boleh dipasung itu bisa diobati jadi sekarang ada obat yang tiap bulan disuntik kalau dulu minum obat setiap hari sama sekarang tidak perlu, ” sambung Risma.
Lebih jauh dipaparkan Menteri berhijab ini, dirinya menerima penjelasan dari dokter Maramis, bahwa penanganan ODGJ sama dengan penyakit gula dan penyakit jantung yang harus minum obat secara rutin.
“Jadi jangan dipasung tapi bawa ke rumah sakit. Nanti dia akan disuntik dan menjadi tenang karena kalau dipasung kakinya akan menjadi mengecil udah tidak bisa apa – apa, kalau sudah begitu bisa menjadi lumpuh dan hidupnya tergantung kepada orang lain, ” papar Risma.
“Kemudian dapat layanan BPJS kesehatan bagi penyakit tunanetra dan tunarungu. Dan ada alat handphone yang bisa disetting khusus bagi penderita tunanetra dan tuna rungu, ” tambah Risma.
Sementara Pj Bupati Mujiyat mengatakan, pihaknya sangat menyambut positif atas kehadiran Mensos RI yang melakukan Baksos di Batola
“Mudah-mudahan ini dapat menggairahkan masyarakat di Barito Kuala terutama bagi orang berkebutuhan khusus, ODGJ, kusta, semua merasa terayomi. Dan bahkan hari ini (selasa) telah dua tempat melepas pasung dan Ibu Mensos tidak ragu-ragu, menandakan itu sebuah rasa kepedulian yang sangat tinggi,” tutur Mujiyat seperti dikutip m.jpnn.com.
Dalam rangka Bakti Sosial di Kabupaten Barito Kuala, Kemensos turut memasang instalasi pengolah air bersih yang tersebar di empat kecamatan yaitu Kecamatan Alalak, Kecamatan Barambai, Kecamatan Bakumpai, dan Kecamatan Tabukan. (Adv/AA/Foto:Bana/Kominfo)
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya