Banjarbaru, BARITO – Komitmen WARKO StartUp Coop asli anak banua untuk mensejahterakan UMKM, Warung, Kios, Toko, dan Ojek di Kalimantan Selatan semakin nyata. Teten Masduki Menteri Koperasi dan UMKM RI menyambut baik upaya sinergi dan kolaborasi WARKO dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan. Hal ini merupakan langkah pengembangan dan komitmen WARKO sebagai Koperasi Milenial yang berkomitmen mensejahterakan warung. Juga untuk terus mendukung program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Founder & CEO WARKO Adam Nugraha, bersama dengan Mimin COO WARKO, dan di damping Nicko Farizki Sekretaris StartUp Borneo Foundation, bertemu dengan Menteri Koperasi dan UMKM RI, Teten Masduki di sela kunjungan Menteri di Koperasi Mitra Idaman Banjarbaru, yang di dampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Selatan, Dr. H. Gustafa Yandi, M.Si. sabtu (8/2)
Adam menjelaskan, pertemuan dilakukan untuk membahas strategi pengembangan UMKM di Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan antara lain melalui Mitra Warung WARKO, Pengemudi WARKOJEK, hingga dukungan bisnis berbasis digital seperti akses pemasaran online dan manajemen stok atau Poin Of Sales. Ia menegaskan, WARKO siap bekerjasama dan sinergi dengan Kementrian Koperasi dan UMKM RI dan juga Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Selatan untuk mendukung rencana Pemerintah mengembangkan UMKM.
Saat ini, WARKO sudah bekerjasama dengan Borneo Smart Platform, sebuah aplikasi layanan Pemerintah ke Masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu yang memiliki 270.000 pengguna di Kabupaten Tanah Bumbu yang menjadi market yang sangat potensial bagi warung Mitra WARKO dan Pengemudi WARKOJEK. Dan WARKO juga melakukan proses kerjasama dengan Bank Kalsel yang memiliki 80.000 nasabah yang penggajihannya melalui Bank Kalsel dalam bentuk non tunai, sehingga bisa menjadi pembeli-pembeli potensial untuk warung-warung mitra WARKO.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperasi dan UMKM RI menegaskan bahwa belum ada di Indonesia Platform yang seperti di kembangkan WARKO, untuk membangun ekosistem teknologi yang tangguh bagi kesejahteraan UMKM dan Masyarakat yang inklusif sejalan dengan kementrian.
Menteri juga menekankan platform WARKO agar juga berfokus pada pengelolaan stok dan sistem akuntansi untuk UMKM anggota Koperasi WARKO, agar UMKM dapat mengelola usahanya dengan baik dan semakin menguntungkan. Dan produk-produk UMKM produsen diutamakan untuk di distribusikan melalui warung-warung mitra WARKO.
“Inovasi platform WARKO akan selalu berfokus pada kesejahteraan umkm, warung, kios, toko, dan pengemudi ojek, dan pengembangan kualitas hidup masyarakat, sehingga pembangunan ekosistem online ritel akan terus dilakukan” ucap Adam.
WARKO pun terus mendorong UMKM agar go digital sehingga bisa lebih cepat berkembang. WARKO juga melakukan pendampingan kepada pelaku usaha melalui pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.
“Hal ini kami lakukan dengan tujuan agar dapat menaik kelaskan pelaku usaha UMKM, Warung, Kios, Toko, dan Ojek untuk lebih optimal dalam berbisnis secara online. Dengan demikian masyarakat Indonesia yang berbasis digital akan segera terwujud,” tambah Adam.
Dalam rangka pengembangan UMKM, WARKO memberi bantuan teknologi dan logistik agar pengiriman logistik dapat dilakukan lebih cepat, serta harga di warung juga lebih murah dan efisien. Melalui Mitra WARKO, warung dapat semakin naik kelas karena semakin terhubung dengan teknologi layaknya Minimarket Retail Modern.