Menteri Muhadjir Minta Kantor Pos Proaktif Antar Bansos

Banjarmasin, BARITO – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy japri warga Banjarmasin dalam kegiatan pengambilan beras 10 kg di Kantor Pos, Rabu (4/8).

Kedatangan menteri memastikan pelaksanaan bantuan pemerintah pusat sampai ditangan penerima Program Keluarga Harapan (PKH).

Muhadjir mengharapkan, dalam penyaluran beras tersebut, Kantor Pos bisa lebih aktif lagi dalam melakukan pembagian beras tersebut agar tidak menumpuk.

Itu misalnya, melakukan kerjasama dengan Ketua RT, RW atau Babinsa yakni mengantarkan bantuan tersebut. Karena bagian besar warga ada yang naik ojek dan transportasi umum.

“Sebaiknya PT Pos proaktif, karena saya tanya tadi sama warga ada yang datang naik ojek dan naik kendaraan umum. Kan biaya transportnya ada,” ucapnya disela memantai pembagian beras.

Sementara itu, Kepala Kantor Pos Kota Banjarmasin, Lilik Wahyu Saptono mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengantaran langsung ke rumah penerima bansos.

Namun dikhususkan kepada penerima yang sudah berumur atau lanjut usia. Kemudian juga penerima yang menderita sakit.

“Kami melakukan pengiriman door to door bagi penerima bansos yang lanjut usia dan yang sakit. Kami juga meminta bantu kepada pendamping PKH,” katanya.

Lilik menyatakan, penerima beras 10 kg itu warga Banjarmasin mendapat jatah 23.834. kemudian penyaluran beras sudah berjalan sepekan dan kini sudah terbagi sekitar 70 persen lebih.

Tak hanya beras 10 kg, kantor Pos juga menyalurkan bantuan sosial berupa tunai sebesar Rp 600 ribu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto mengatakan, di Banjarmasin ada sebanyak 23.840 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah itu gabungan dari penerima program Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 10.173 penerima dan Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 13.667 penerima.

Iwan membeberkan, bentuk bantuan yang disalurkan berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu untuk dua bulan dan beras 10 kilogram per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Ini semua berasal dari Pemerintah Pusat melalui APBN. Sedangkan APBD masih kita rapatkan dengan Wali Kota,” imbuhnya.

Pimpinan Wilayah Bulog Divre Kalsel, Imron Rosidi menjelaskan bahwa untuk Kota Banjarmasin, ada 238 ton beras yang disiapkan oleh Bulog.

Penulis: Hamdani

Related posts

Nyoblos di TPS 11 Banjar Indah, Cagub No 1 Muhidin Jalan Kaki

Jemput Bola, Petugas TPS 24 Kelurahan Pemurus Dalam Datangi 9 Pemilih yang Sakit dan Difabel

Serapan Belanja APBD Kalimantan Selatan Mengkhawatirkan