Menu Ramadan, Tersaji Buah Kurma

Buah Kurma Siap Disantap dalam Menu Berbuka Puasa (foto:istimewa)

BARITOPOST.CO.ID – Ramadan, bulan suci bagi umat muslim yang khas dengan tradisinya. Untuk berbuka puasa, umat muslim disarankan berbuka dengan kurma dan air putih. Kurma, buah yang berasal dari Timur Tengah punya banyak kandungan zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Yang pasti, tersaji buah kurma pada Ramadan 2024 ini.

Umumnya, kandungan utama dari buah ini adalah karbohidrat sederhana (terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa). Hampir 70% dari kurma terdiri dari karbohirat. Kandungan nutrisi lain pada kurma di antaranya: 7 gram serat, 2 gram protein, 20% kebutuhan kalium harian, 14% kebutuhan magnesium harian, 18% kebutuhan tembaga, 15%  kebutuhan mangan, 5% kebutuhan zat besi harian, 12% kebutuhan vitamin B6 harian.

Baca Juga: Kado Istimewa Jelang HUT ke-60, Bank Kalsel Boyong 3 Penghargaan di Ajang TOP BUMD Awards 2024

Berbagai manfaat kurma baik bagi kesehatan, di antaranya:

  1. Menjaga kesehatan pencernaan

Makanan yang kaya akan jenis serat tidak larut dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan. Di sisi lain, kandungan fenolik tinggi dalam buah ini membantu membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko Anda terkena kanker usus.

  1. Mencegah risiko diabetes

Baca Juga: Kado Istimewa Jelang HUT ke-60, Bank Kalsel Boyong 3 Penghargaan di Ajang TOP BUMD Awards 2024

Walaupun rasanya manis, makan buah ini tidak serta-merta langsung meningkatkan risiko Anda terkena diabetes. Justru, kandungan serat dalam buah nabi ini akan membantu Anda mengurangi risiko diabetes. Serat tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah.

  1. Meningkatkan kesehatan tulang

Kurma mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang. Semua zat gizi ini telah dipelajari untuk potensinya dalam mencegah osteoporosis.

  1. Mencegah anemia

Buah nabi ini mengandung zat besi tinggi, sehingga baik dijadikan sebagai sumber makanan untuk mencegah anemia.

  1. Meningkatkan kesehatan jantung

Baca Juga: Kado Istimewa Jelang HUT ke-60, Bank Kalsel Boyong 3 Penghargaan di Ajang TOP BUMD Awards 2024

Zat agnesium dan kalium, keduanya dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat. Ditambah lagi, kandungan serat dalam buah nabi ini juga bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kandungan antioksidan asam fenolik yang terkenal karena sifat antiradangnya dipercaya dapat membantu menurunkan risiko Anda terkena hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

  1. Menangkal radikal bebas

Buah ini tinggi antioksidan yang mampu mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan bekerja melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang memicu berbagai risiko penyakit.

  1. Menjaga kesehatan otak

Menurut studi, zat pada kurma bisa menghambat produksi protein pemicu peradangan bernama interleukin 6 (IL-6) di otak. Kadar IL-6 yang tinggi di dalam otak sering dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

  1. Membantu menurunkan berat badan

Baca Juga: Kado Istimewa Jelang HUT ke-60, Bank Kalsel Boyong 3 Penghargaan di Ajang TOP BUMD Awards 2024

Per 100 gram kurma yang dikeringkan mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat. Ini menjadikan kurma sebenarnya sebagai makanan yang tinggi kalori. Namun di sisi lain, buah ini juga tinggi serat dan protein jenis tak larut. Kandungan dua jenis gizi tak larut yang lebih tinggi ini membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

  1. Membantu mencukupi kebutuhan cairan

Buah ini tinggi gula sehingga bisa bantu menaikkan gula darah Anda yang sempat merosot turun setelah 7-8 jam tidak makan saat puasa. Namun, buah ini juga mengandung banyak air untuk membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang seharian.

  1. Melancarkan persalinan

Baca Juga: Kado Istimewa Jelang HUT ke-60, Bank Kalsel Boyong 3 Penghargaan di Ajang TOP BUMD Awards 2024

Makan buah nabi dipercaya dapat mempercepat kontraksi dan memperlancar persalinan secara alami, tanpa induksi. Ibu hamil dianjurkan untuk makan buah nabi ini di usia kehamilan akhir atau trimester tiga. (*)

Follow Barito Post klik Google News

Related posts

Gelar Yudisium Sarjana Ke-1 Fakultas Farmasi Uniska

ASICS Indonesia Resmi Hadir di Duta Mall Banjarmasin

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024