Merasa Kematian Anaknya Janggal, Muna Minta Polisi Usut Tuntas

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Amuntai, BARITO – Peristiwa meninggalnya Muhammad Imam Ma’rif (13), Jum’at (12/11) lalu masih menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya putra Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Munawari tidak yakin anak kesayangannya meninggal karena tenggelam, sebagaimana yang diperkirakan selama ini.

Untuk itu, Muna panggilan anggota DPRD HSU meminta Polisi mengusut tuntas kematian putra kesayangannya tersebut. ‎Bahkan ia menduga anaknya sengaja (maaf) dibunuh. Kuat dugaan pelakunya adalah oknom saksi yang mengetahui anaknya meninggal dunia.
“Saya menenggarai pelakunya saksi, karena selalu selalu memberikan keterangan berubah-ubah. Setiap kali ditanya terkesan berbohong,” katanya,  Kamis (18/11) kemaren tanpa menyebutkan nama saksi.
Dijelaskannya lagi, ‎pada hari naas saksi itu bersama korban hendak mencari itik di areal persawahan RT 02, Desa Palimbangan Gusti Kecamatan Haur Gading HSU. Ia sempat meminta saksi menunjukkan jalan saat bersama korban menuju sawah.
“Awalnya saksi itu menyebutkan ‎bersama Imam lewat gang, terus ke sebelah kiri sampai ke TKP,” tambahnya.
Namun setelah ditanya lagi, saksi tersebut mengubah keterangannya. Kemudian keterangan kedua, saksi ini bilang melewati jalan titian atau jembatan kayu hingga korban menaiki jukung (sampan) seorang sendiri. Sementara saksi hanya menunggu di titian hingga korban sampai ke sebuah pohon sawo.
“Itu pengakuan saksi sebelum mendapat itik buruan mereka. Tapi, setelah pengacara saya (Humainy) menanyai bagaimana setelah dapat itik, berubah lagi pengakuannya bahwa mereka naik jukung bersama-sama ke TKP dan menangkap itik,” tegasnya.
Muna mengaku sempat menanyakan keputusan saksi tersebut pulang seorang diri meninggalkan korban. Menurutnya saksi mengatakan mau ke masjid disuruh ayahnya. Bahkan setelah jenazah korban dikebumikan dan di pemakaman dan disaksikan banyak orang termasuk keluarga saksi, rekan sebaya korban ini berkelit.
“Saksi mengatakan tak sampai ke masjid. Tapi masih di tengah jalan menuju masjid, ia putar balik pulang ke rumah. Keterangan saksi ini didengar oleh Yanuar Kanit Intel Polres HSU,” bebernya.
Terkait kabar anaknya punya riwayat penyakit serius, Muna menampiknya. Justru anaknya dalam keadaan sehat dan bugar. Sangat lihai berenang dan menyelam.
“Meninggal di air itu sangat tidak wajar. Kedalamannya sekira 20 cm dan tinggi badan anak saya 155 cm. Ini sungguh tidak wajar,” cetusnya.
Selanjutnya mantan pembakal ini menaruh harapan agar penyidik polres HSU mengusut tuntas. Sehingga kasus ini bisa terang benderang. Ia mengapresiasi Kapolre yang langsung turun ke TKP. Begitu juga Kasat reskrim dan jajarannya yang sudah tiga kali ke TKP.
“Saya salut dengan pak Kapolres, Kasat Reskrim dan anggota kepolisian lainnya. Saya mohon tuntaskan kasus kematian putra saya,” harapnya.
Penulis: Marfai
Editor : Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment