Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Dalam rangka mencegah sikap intoleran dan masuknya paham radikal, guna terciptanya stabilitas kamtibmas menjelang Pemilu Tahun 2024, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali melakukan silaturahmi, Senin (28/8/2023). Dengan menghadiri kajian Islam ba’da Maghrib di Masjid Al Faruq Komplek Permata Bunda Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Selesai kajian tersebut Ustadz Syadam berpesan kepada jemaah agar tetap menjaga diri untuk tidak terpengaruh dengan situasi perpolitikan nantinya. “Walaupun situasi politik sedang panas, kita sebagai ummat muslim jangan saling berselisih walaupun beda pilihan,”ingatnya.
Kajian Islam Pembahasan kitab Al Mukhtasar Al Asna Fi Asmaa Allah Al Husna itu disampaikan oleh Ustadz Dr Syadam Husein Al Katiri, M.A Hafidzhahullah. Dalam kajiannya ustadz menjelaskan tentang nama Allah SWT. Kali ini Arrabu atau biasa kita menyebut Rabbi maknanya adalah pemilik Robbubiyah yang artinya menciptakan, mengatur, memiliki, menghidupkan, mematikan, memutuskan, memuliakan, menghinakan atau merendahkan, memberi rizki dan masih banyak cangkupan dari nama Rabbi.
Baca Juga: Sidang Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan Mobil di Balangan Dinilai Janggal, Ini Alasan Korban
Sementara itu Panit Subdit Kamneg Direktorat Intelkam Polda Kalsel, Iptu Agus Murti menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan jemaah Masjid Al Faruq yang menambah nekal ilmu agama. Diharapkan kegiatan kajian rutin ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu bekal agama jamaah sekitar.
“Kami hanya berpesan untuk bersama-sama menjaga situasi Keamanan di wilayah Kalsel, agar aman dan kondusif serta membantu dalam menanggulangi sikap intoleran, radikalisme dan terorisme. Terutama di Bumi Lambung Mangkurat ini guna terciptanya stabilitas kamtibmas menjelang Pemilu 2024,”tandas Agus Murti.
Seperti diketahui sebentar lagi kegiatan kampanye Pemilu 2024 akan berlangsung, untuk itu masyarakat diminta jangan lengah dan selalu tingkatkan kewaspadaan dini. “Kewaspadaan itu mulai dari lingkungan keluarga hingga tempat tinggal, terutama bahaya paham radikal akan mengancam siapa saja”pungkas Agus.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius