Metode Take Away, Ini Cara Biddokes Bantu Masyarakat dan Pemilik Warung Terdampak Covid 19

BIDDOKES Polda Kalsel memborong makanan di warung kemudian dibagikan ke masyarakat, sehingga masyarakat terbantu pemilik warung juga ikut terbantu, ekonomi berputar ( foto istimewa)

Banjarmasin, BARITO – Disaat mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di Kalimantan Selatan berbagai upaya membantu masyarakat terus dilakukan salah satunya dengan membuka dapur umum di beberapa tempat termasuk membagikan sembako .

Sedikit berbeda dengan yang lain , Biddokes Polda Kalsel menggunakan metode lain membantu masyarakat serta pemilik warung makan yang terdampak Covid 19 . Yakni metode membeli makanan langsung pada warung-warung yang ada di pemukiman warga dan dibagikan kepada masyarakat sehingga menghindari berkumpulnya massa di satu tempat.

Metode ini coba dikembangkan oleh Biddokkes Polda Kalsel yakni dengan tidak lewat dapur umum, tapi membeli atau memborong warung nasi acil acil, di pemukiman warga yang menjadi sasaran bantuan

 

“Kalau ini dilakukan, selain warga dapat bantuan, ekonomi juga tetap bisa berputar, karea yang berjualan juga diuntungkan,” kata Kabiddokkes Polda Kalsel, Kombes Pol, dr Erwin Zainul Hakim Mars MH Kes kepada wartawan, Senin (20/4/2020) siang

Menerapkan metode dapur umum dinilai cukup bagus sambungnya, namun masih belum cukup menyentuh sasaran . Sementara metode langsung borong, warung warung yang kurang laku, bisa cepat habis dan kemudian memproduksi lagi sehingga roda perekonomian tetap berputar.

Adapun pemilihan lokasi untuk menerapkannya berdasar data dimana angka konfirmasi positip dan meninggal akibat covid19 yang tertinggi.

Sementara proses bantuannya dengan sistem take away dan bukan makan di tempat sehingga tak harus pakai antrian.

Selain itu, anggota yang dilibatkan juga cukup sedikit jadi biaya tak terlalu banyak, dan lebih bisa menahan masyarakat untuk tak keluar rumah selama pandemik covid-19 masih mengancam.

“Jika banyak masyarakat yang meniru giat ini, maka ekonomi masyarakat tetap bisa berputar, pasar tidak kurang pembeli, masyarakat umum tidak susah mencari makan,”pungkas dr Erwinn.

Penulis: Mercurius

Related posts

JPU menghadirknn empat saksi yang juga merupakan tersangka pada OTT KPK di Dinas PUPR beberapa waktu lalu.

Sidang Lanjutan OTT KPK di Kalsel, Solhan Akui Menuruh Yulianti Minta Fee Rp1 Miliar dari Kontraktor : Uang Disimpan dalam Kardus Susu

Korem Siapkan 4000 Personel Amankan Kedatangan Presiden

Wanita berinisial FR ini diduga lakukan penipuan dan penggelapan uang sembako hingga dua unit mobil, Kamis (23/1/2025). (foto:istimewa)

Gelapkan Dana dan Aset Usaha Sembako hingga Rp5 Miliar, Seorang Pria di Banjarbaru akan Laporkan Istri Siri FR ke Polisi