Minta Wali Kota Banjarbaru Diperiksa, Tuntaskan Kasus Dana Hibah KONI Banjarbaru dan Lahan Muara Tapus

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Walaupun kasus dana hibah KONI Banjarbaru proses penyelidikannya sudah dinaikkan menjadi penyidikan, namun  nampaknya belum membuat OKP dan LSM di daerah ini puas. Terbukti para penggiat korupsi tersebut berharap Kejaksaan Tinggi Kalsel mengawal dan mengawasi  kasus itu.

Bahkan mereka meminta agar Kejati Kalsel mengambil alih saja supaya kasusnya cepat selesai.

Permintaan itu disampaikan LSM dan OKP dari Forum Kota (Forkot) Banjarbaru dan Forpeban Kalsel serta Pemuda Islam Kalsel yang dimotori H Din Jaya dan HM Hasan saat melakukan unjuk rasa di Kejati Kalsel, Senin (29/7).

Kasus korupsi dana hibah KONI Banjarbaru tahun 2018 senilai Rp6,7 miliar  diduga melibatkan eksekutif dan legislatif. Oleh karena itu dihadapan jajaran Kejati Kalsel yang menghadapi mereka, Din Jaya bersama puluhan para pengunjuk rasa meminta agar Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani segera dipanggil untuk terangnya kasus ini.

“Panggil dan periksa Walikota Banjarbaru, karena kami menduga Pa Wali sangat mengetahui dana hibah tersebut,” desak Din Jaya.

Jika cukup bukti, Din Jaya juga meminta agar jajaran kejaksaan segera menetapkan para tersangka dan menahannya siapapun dan apapun jabatannya tanpa terkecuali.

Selain itu mereka juga kembali mempertayakan kelanjutan dari penyelidikan kasus dugaan korupsi pembelian lahan di HSU yang diduga merugikan keuangan negara mencapai lebih dari Rp10 milar. Dalam beberapa spanduk yang dibawa diantaranya bertuliskan tuntutan bagi Kejati Kalsel atau Kejaksaan Agung yang pertama kali membuka kasus itu untuk menangkap Bupati HSU jika terbukti dugaan keterlibatannya dalam kasus dugaan mark up itu

M Irwan jaksa senior yang menghadapi para pengunjuk rasa mengatakan kasus dana hibah KONI Banjarbaru tetap akan jadi pengawasan pihaknya, apalagi kasus itu sudah dinaikkan ke penyidikan.

“Bagaimanapun kasus ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh Kejari Banjarbaru. Dan kami  yakni jajaran Kejari Banjarbaru mempunyai dedikasi dan kinerja yang tinggi untuk mengungkap kasus ini,” ucap Irwan.

Terbukti lanjut Irwan Kajari Banjarbaru Silvia Desty Rosalina SH

saat puncak Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-59, Senin (22/7)  mengatakan kasus dana hibah KONI Banjarbaru kasusnya dinaikan tahapnya dari proses penyelidikan menjadi penyidikan.

Sejumlah saksi sudah dipanggil terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah itu

“Sekarang kita tinggal menunggu proses selanjutnya saja,” kata Irwan.

Dengan jawaban Irwan, para pengunjuk rasa nampak merasa puas. Dan dengan tertib mereka akhirnya membubarkan diri.

Penulis: rif Editor: Mercurius

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment