Banjarmasin, BARITO – Deputi Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kedeputian Wilayah Kalimantan Tengah, Timur, Selatan dan Utara, Prio Hadi Susatyo di Banjarmasin, Senin (7/9) menyebut, pandemi Covid-19 yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, berdampak terhadap kunjungan peserta JKN ke berbagai fasilitas kesehatan (faskes).
Agar tidak merugikan peserta JKN yang sebagian takut berobat ke faskes itu, BPJS memaksimalkan aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk tetap mendapatkan pelayanan kesehatan secara prima, antara lain dengan memberikan pelayanan konsultasi melalui chating dan beberapa program lainnya melalui Mobile JKN.
“Kami ingin, dalam kondisi apapun, termasuk saat pandemi, seluruh peserta JKN tetap mendapatkan pelayanan terbaik,” katanya dalam kegiatan ngobrol penuh inspirasi (Ngopi) Bareng JKN dengan perwakilan insan media se Kalimantan Selatan.
Dikatakan, pengembangan aplikasi BPJS Kesehatan Mobile merupakan wujud nyata dari komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan akses dan pelayanan yang optimal bagi peserta. Melalui aplikasi ini, peserta dapat mengakses beragam informasi terkait program Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan secara cepat dan mudah, dimanapun dan kapanpun.
Beragam fitur yang dapat dipergunakan oleh peserta antara lain, info BPJS, menampilkan informasi seputar BPJS Kesehatan, peserta, mencari data kepesertaan melalui nomor kartu, NIK atau No kartu keluarga, mencari dan menampilkan peta lokasi fasilitas kesehetan berdasarkan cabang dan lokasi terdekatnya.
Selain itu, juga informasi tentang tagihan peserta cek VA, mencari No Virtual Account peserta berdasarkan NIK pendaftaran PBPU.
Disebutkan, selama pandemi Covid-19 sejak Maret – Juni 2020 silam sebesar 40 hingga 60 persen, dan pada Juli baru terlihat ada kenaikan kunjungan. “Masyarakat sudah mulai berani memanfaatkan kembali faskes untuk berobat,” ujarnya.
Namun Priyo memastikan, BPJS Kesehatan tidak mengalami kerugian akibat penurunan peserta JKN selama pandemi Covid-19. Karena, BPJS Kesehatan tidak menghitung untung-rugi.
“Yang terpenting bagaimana BPJS menyikapi dan memberikan jaminan pelayanan kepada peserta, di saat situasi seperti apapun,” terang Priyo.
Penulis: Salman