Banjarmasin, BARITO – Untuk menguatkan mental atlet dalam bertanding, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel akan melibatkan tenaga psikolog. Program tersebut tidak lain guna meningkatkan motivasi semangat dan daya juang atlet yang masuk program Waja Sampai Kaputing (Wasaka) menjelang babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2019.
“Bentuk persiapan menghadapi Pra PON bukan hanya fisik dan strategi, melainkan juga mental tanding. Untuk itu, perlu melibatkan psikolog agar mental tanding lebih mantap lagi,” ungkap Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dispora Kalsel, Mujiyat mewakili Kadsipora Kalsel H Hermansyah baru-baru tadi di Banjarmasin.
Para atlet program Wasaka Kalsel, harus disiapkan dengan matang supaya tampil maksimal dan lolos pada PON XX 2020 Papua. “Tenaga psikolog itulah yang nanti memberikan konseling kepada para atlet Wasaka. Peran konseling psikologis ini sangat diperlukan kiranya atlet Wasaka tetap fokus menghadapi setiap lawannya,” ucapnya.
Sesegera mungkin menyusun jadwal program konseling psikologis. “Disamping tes fisik dan kebugaran, juga ada jadwal khusus untuk sesi konseling psikologis melalui semacam kelas motivasi bagi atlet program Wasaka,” tuturnya.
Sementara itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel tetap optimistis menghadapi multi even olahraga empat tahunan Tanah Air. Bahkan cukup yakin meraih 13 keping medali emas PON XX 2020 di Papua.
“Perolehan medali PON XIX 2016 di Bandung mengalami peningkatan dibanding PON XVIII 2012 di Riau. Jadi saya tetap optimistis bisa meraih 13 medali emas PON XX 2020 di Papua,” ungkap Ketua Umum KONI Kalsel, H Bambang Heri Purnama, belum lama tadi.
Pada perhelatan PON XVIII 2012 di Riau, kenangnya, meraih 5 emas, 12 perak, dan 19 perunggu di peringkat 18 nasional. Sedangkan PON XIX 2016 di Bandung, Kalsel mendulang 9 emas, 10 perak, dan 18 perunggu. “Kalau dipersiapkan dengan optimal, terget tersebut bakal terpenuhi,” ucapnya. tol