Kusan Tengah, BARITOPOST.CO.ID – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Yani Helmi, akhirnya mampu merealisasikan usulan dari Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di Kabupaten Tanah Bumbu untuk pengadaan bibit Udang Windu yang merupakan komoditi bernilai ekonomi yang didatangkan dari Pulau Jawa mencapai 390.400 ekor.
“Alhamdulillah Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel merealisasikan ini untuk Pokdakan di sini. Ya, saya berharap Udang Windu yang telah disalurkan bisa dikembangkan dan tentu mampu dipasarkan supaya nilai ekonominya juga bisa didapatkan,” ujar Yani Helmi.
Hal itu disampaikan politisi santun yang karib disapa Paman Yani usai ikut menebarkan bibit Udang Windu bernama latin Penaeus Monodon ini di lokasi tambak Pokdan Sahabatku di Desa Api Api, Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Senin (8/5/2023).
Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kalsel ini berpesan agar para kelompok pembudidaya ikan ini serius menata dengan baik pengelolaan pertambakan dan kini menjadi habitat baru ratusan ribu udang yang sudah ditebarkan.
Baca Juga: Sosialisasikan Perda Retribusi Jasa Usaha, Muhammad Yani Helmi Prioritaskan Kesejahteraan Nelayan
“Ditata secara rapi, baik itu konsepnya modern atau pun tradisional. Tidak lupa juga menjaga PH air agar bibit yang sudah dilepas ini bisa bertumbuh kembang sesuai harapan kita bersama,” harapnya.
Sebagaimana harapan itu, upaya pengawasan terhadap pengembangan ini juga turut diukur secara berkesinambungan. Mengingat tak hanya dipantau dari Pemprov Kalsel saja melainkan juga Kementerian Kelautan dan Perikanan RI juga ikut berperan untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
“Mudah-mudahan ini bisa diawasi dengan baik dan secara terus menerus untuk perkembangbiakannya juga. Hal ini juga merupakan aspirasi warga di Kabupaten Tanah Bumbu termasuk di Desa Api Api. Tak lupa pula perbanyakan dari udang itu bisa dihasilkan di lokasi ini karena bibitnya diambil di luar Jawa. Artinya, Pokdakan di daerah ini bisa terus belajar sembari turut diawasi oleh pengawas dari Kemenlautkan dan Pemprov Kalsel,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono menyampaikan penyaluran udang yang dikenal dengan sebutan black tiger ini merupakan bentuk kepedulian Gubernur Kalsel Sahbirin Noor kepada Pokdakan di daerah tersebut bahkan masing-masing kelompok dijatahi sebanyak 195.200 ekor.
“Ini berkat kerjasama dengan DPRD Provinsi Kalsel terutama dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Paman Yani sehingga bantuannya dapat disalurkan. Keberhasilan itu merupakan pokok pikiran (pokir) beliau dan mudah-mudahan sesuai yang diharapkan,” harapnya.
Baca Juga: Pj Bupati Batola ‘Tantang’ Camat Turunkan Stunting, Jika Mampu Diberi ‘Karpet Merah’
Selanjutnya, dirinya membeberkan, untuk total keseluruhan anggaran pengadaan bibit Udang Windu melalui APBD khusus bagi dua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yakni Hasrat Bersama dan Sahabatku mencapai Rp200 juta.
“Dari 13 kabupaten/kota. Alhamdulillah hanya Tanah Bumbu yang disetujui mendapatkan bantuan pengadaan bibit ini,” ucap mantan Kepala Pelabuhan Perikanan Banjar Raya, Banjarmasin.
Ia menyampaikan, agar upaya budidaya Udang Windu terus berkelanjutan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel juga melibatkan Balai Budidaya Perikanan Air Payau dan Laut (BPAPL) Kotabaru untuk ikut mengembangkan bibit ini.
“UPTDnya itu yang khusus menangani perbanyakan dari Udang Windu,” pungkasnya.
Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya