Mulai Selasa 23 Juli, 540 Ribu Lebih Anak Diimunisasi Polio

Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Roy Rizali Anwar melakukan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2024 Tingkat Provinsi Kalsel di salah satu hotel di Banjarbaru, Kamis (18/07/2024).

PIN Polio dilakukan untuk memberikan perlindungan bagi anak -anak agar terhindar dari polio dan memutus rantai penyebarannya.

Sekdaprov Kalsel mengungkapkan, PIN Polio merupakan salah satu bagian dari target global, yang salah satunya adalah eradikasi polio yang dikejar hingga tahun 2026 .

Baca Juga: Satlinmas, Apdes, dan Kasi Trantib di 5 Kecamatan Ikuti  Workshop SIM Linmas

“Eradikasi berarti memberantas suatu penyakit sehingga tidak ada lagi kasus di muka bumi ini. Polio menyebabkan lumpuh seumur hidup bahkan kematian bagi penderitanya yakni anak-anak,”ucapnya sembari mengajak orang tua untuk membawa anaknya dengan rentang usia 0-7 tahun ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk divaksin polio.

Ketua Panitia, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah dalam laporannya mengatakan, pemberian imunisasi dilakukan sebanyak 2 tahap (dosis) pada anak usia 0 /baru lahir hingga 7 atau belum berusia 8 tahun.

Putaran pertama mulai Selasa (23/07/2024) hingga Senin (29/07/2024) secara serentak di 13 kabupaten/kota di Kalsel. Kemudian tahap atau dosis 2 pada Selasa (06/08/2024) hingga Senin (12/08/2024).

Anak yang belum sempat atau terlewat mengikuti dosis pertama, maka bisa menyusul pada Selasa (30 /07/2024) hingga Sabtu (03/08/2024).

Kemudian yang terlewat pada imunisasi tahap kedua, maka bisa diberikan pada Selasa (13/08/2024) hingga Sabtu (17/08/2024).

Jumlah sasaran PIN Polio di Kalsel sebanyak 540 ribu lebih yang tersebar di 13 kabupaten/kota.

Vaksin untuk dosis pertama telah diterima di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dan mulai disalurkan ke seluruh Kalsel.

Tempat pelaksanaan dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, pos pelayanan terpadu (posyandu), klinik swasta, sekolah maupun praktik dokter. Pemberian vaksin tanpa dipungut biaya, dengan jenis novel Oral Polio Vaccine tipe 2 (nOPV2) produksi Bio Farma. Syaratnya, anak dalam kondisi sehat.

Baca Juga: Wakil Bupati HST Mewisuda Ratusan Santri TK-TP Al Qur’an XXXVI

Risiko Sedang

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Anhar Ihwan menuturkan, PIN merupakan upaya mengatasi KLB nasional di Indonesia.  Ada 27 provinsi yang melaksanakan PIN, termasuk Kalsel dengan menjadi salah satu provinsi dengan sasaran terbanyak.

Di Kalsel tidak ada kasus polio dan capaian imunisasi Kalsel tahun 2023 sebesar 91,7 persen.

Maka pada tahun 2024 , berdasarkan asesmen risiko WHO, Kalsel risiko sedang dan rendah

Anhar Ihwan mengungkapkan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel menyiapkan strategi, diantaranya pemetaan sasaran melalui pembagian klaster (mudah/sedang/sulit dijangkau) serta menerapkan manajemen risiko.

Tujuannya adalah agar tercapai target cakupan imunisasi 95 persen atau bahkan bisa mencapai 100 persen di setiap tahap pemberian dosis 1 dan 2.

Penulis: Cynthia

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Lanud Sjamsudin Noor Salurkan Ratusan Porsi Program Makan Siang Bergizi

Makan Siang Bergizi Lanud Sjamsudin Noor Disambut Antusias Guru dan Murid

Gusti Iskandar Serap Aspirasi Warga Banjarbaru