Martapura, BARITO – Meski beberapa hari intensitas hujan di Kalsel masih cukup tinggi, namun di beberapa titik lokasi banjir sudah mulai surut. Meski demikian sejumlah titik pemukiman warga di Provinsi Kalsel masih saja terendam air.
Misalnya di sebagian kawasan di Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Martapura Barat di Kabupaten Banjar, Kalsel.
Di kawasan ini pula yang menjadi sasaran penyaluran bantuan kemanusiaan oleh Komisi III DPR RI, Kamis (4/2/2021).
Bersama Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalsel lainnya rombongan nggota Komisi III DPR RI langsung menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.
Dalam rombongan Komisi III di antaranya Pangeran Khairul Saleh, Habib Aboe Bakar Al Habsyi bersama Kapolda Kalsel dan Forkopimda Kalsel menaiki perahu karet milik Polairud Polda Kalsel untuk menuju salah satu posko pengungsian di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Ratusan paket bantuan termasuk berisi bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari diserahkan kepada para korban banjir di titik ini.
Dimana sejumlah warga di desa ini masih mengungsi termasuk di bangunan-bangunan fasilitas pendidikan seperti sekolah dan TK Alquran.
Begitu juga di Desa Penggalaman, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar.
Rombongan saat menyerahkan bantuan di titik ini melihat langsung bagaimana kondisi masyarakat yang masih mengungsi.
Di Aula Kantor Kecamatan Martapura Barat masih diisi oleh sejumlah pengungsi mayoritas berusia lanjut yang rumahnya masih tergenang banjir.
Meski hanya menyerahkan secara langsung bantuan di tiga titik di dua kecamatan di Kabupaten Banjar, namun bantuan kemanusiaan dari Komisi III DPR RI juga menyasar masyarakat terdampak banjir di dua kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
“Komisi III memberikan 2 ribu paket bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Batola, Kabupaten Banjar dan Kabupaten HST,” kata Habib Aboe Bakar saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan masyarakat.
Anggota DPR RI Komisi III , Pangeran H Khairul Saleh saat ditemui usai penyerahan bantuan mengatakan, musibah bencana banjir yang terjadi di Kalsel disebabkan sejumlah faktor.
Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini tak menampik bahwa selain ujian dari Allah SWT berupa tingginya curah hujan yang tak biasa, tak dipungkiri juga ada faktor-faktor yang terkait dengan manusia.
“Banjir ini banyak faktor selain faktor alam, tata kelola yang mungkin tidak sempurna baik pertambangan, kehutanan, perkebunan faktor lain dari alam sendiri tingginya intensitas hujan tidak berbanding lurus dengan kapasitas sungai yang ada. Demikian juga air laut tinggi, jadi ada kesalahan manusia ada juga cobaan dari Allah SWT,” kata mantan Bupati Banjar ini
Khairul Saleh berjanji dalam pertemuan dengan Mitra Kerja Komisi III DPR RI di Kalsel pada Jumat (5/2/2021), akan dibahas terkait penegakan hukum lingkungan.
“Iya akan dirapatkan. Kami besok akan rapat khusus dengan Kapolda terkait tata kelola tambang juga,” ungkapnya.
Editor : Mercurius