Nama ‘A Thousand Rivers’ Menjadi Branding Kota Banjarmasin 

Doyo Pudjadi

Banjarmasin, BARITO – Penetapan tagline City Branding atau frasa untuk mempromosikan Kota Banjarmasin, akhirnya diputuskan dengan nama ‘A Thousand Rivers’. Penetapan nama itu dibuat dengan bahasa inggris karena untuk keperluan promosi go internasional.

Menurut Asisten II Bidang Perekonomian Setdako Banjarmasin, Doyo Pudjadi setelah menjalani diskusi yang cukup memakan waktu banyak. Branding Kota Banjarmasin akhirnya diputuskan dalam rapat forum koordinasi dengan sejumlah pihak seperti budayawan, akademisi, serta para pelaku wisata di Aula Badan Perencanaan, Pelatihan dan Pengembangan Daerah (Barenlitbangda) Banjarmasin, belum lama tadi, dengan sebuatn A Thousand Rivers (Seribu Sungai).

Mengapa alasan nama itu disepakati. Karena nama memuat nilai sejarah dan mengumpulkan nilai-nilai budaya yang berserakan. Jadi sebutan kota seribu sungai bila di Inggriskan menjadi nama tersebut, dalam artian untuk kepentingan nama kota agar mudah dikenal go internasional

“Sebagai edisi pemantapan branding, akhir Oktober nanti pada moment hari Kota se dunia akan diresmikan oleh Wali Kota Banjarmasin. Mudahan ini tidak terkendala,” cetusnya.

Kemudian, sembari mempersiapkan acara peresmian branding, saat ini Pemko Banjarmasin masih menggodok logo tagline tersebut. Logo diketahui, masih tidak jauh dari nilai kebudayaan Banjarmasin sendiri, misalnya seperti masih ada muatan rumah panggung, jukung, sungai dan ikon budaya lainnya yang hingga kini masih menjadi pilihan untuk dijadikan logo.

Sebelumnya, dipilihnya nama brand itu merupakan filter dari sekian banyak usulan nama untuk City Branding. Singkat kisah, nama menyisakan tiga opsi yakni Banjarmasin Amazing River, Banjarmasin Unique River, dan A Thousand River. Tiga brand itu akhirnya difilter lagi dan menyepakati satu nama.

dan

Related posts

Jelang HUT Ke-28 Lanal Banjarmasin, 1.200 Peserta Ikuti Lomba Kicau Mania

Ratusan Peserta Gowes Meriahkan Anniversary Komunitas Sepeda Pensiunan Kalsel 2024

Ketua FORKI Banjarmasin Tutup Usia, Sosok Peduli dan Pekerja Keras