Nama Ibnu Sina Mendunia, Sambutannya Di Hari Ginjal di Siarkan Di Jepang dan China

Tayangan videotron oleh Wali Kota Banjarmasin dalam sambutannya di Hari Ginjal sedunia 2023 di salah Mall di Jepang.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Nama Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina telah mendunia. Bagaimana tidak, belum lama tadi orang nomer satu di Kota Seribu Sungai ini telah mendapat kesempatan memberikan sambutan dalam peringatan World Kidney Day (Hari Ginjal Sedunia) 2023 yang digelar KaiKouKai Healthcare Group Jepang.

Sambutannya langsung disiarkan melalui videotron di Mall yang ada di Negara Jepang dan China, 11 sampai 12 Maret 2023.

Kegiatan ini sebagai tindak lanjut hubungan baik dan kepercayaan yang terjalin antara KaiKouKai Healthcare Group dengan Pemko Banjarmasin sejak Awal Februari 2019 silam. Tahun ini, bertepatan dengan peringatan Hari Ginjal Sedunia KaiKouKai Healthcare meminta Kesediaan Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, satu satunya walikota di Indonesia yang memberikan sambutan utk memberikan sambutan.

Isi sambutan Walikota adalah pengucapan syukur karena sudah bisa lepas dari Pandemi Covid-19 yang turut melanda Kota Banjarmasin dan ucapan terimakasih kepada KaiKouKai Healthcare yang memberikan kesempatan memberikan sambutan dalam peringatan Hari Ginjal Sedunia.

“Saat ini kita harus bersyukur sudah memasuki era pasca pandemi, Hari ginjal sedunia ini adalah peringatan mengenai pentingnya kesadaran menjaga organ ginjal pada tubuh kita,” katanya.

Menurut Ibnu, pasien mengidap penyakit gagal ginjal juga berhak mendapatkan kehidupan yang layak dan baik seperti orang sehat lainnya, terutama anak-anak penderita gagal ginjal, “meski usia mereka terlalu kecil untuk menanggung beban penyakit ini, namun mereka tidak pernah berputus asa dan tetap melanjutkan kehidupan sebagai anak-anak pada normalnya,” ucap Ibnu Sina.

Baca Juga: UMKM Banjir Untung Selama Pegelaran Ekspo BSF, Tiga Hari Meraup Rp 1,4 Miliar

Ia mengungkapkan dari jumlah penduduk kota Banjarmasin tahun 2022 sesuai data BPS adalah sebanyak 703.000 orang, terdapat 388 orang yang menderita kasus gagal ginjal kronis, Hal itu, kata akibat rendahnya pengetahuan dalam penyakit ginjal kronis dan keterlambatan deteksi diri menyebabkan jumlah penderita ginjal kronis semakin meningkat.

Ia menyebut, Di Kota Banjarmasin, terdapat 12 rumah sakit yang terdiri dari empat rumah sakit milik pemerintah daerah, satu rumah sakit milik kepolisian , satu rumah sakit milik TNI , serta 6 lainnya dikelola oleh yayasan dan pihak swasta.

“Nah, hanya 4 rumah sakit yang memiliki layanan pasien ginjal untuk Hemodialisa, Yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dengan tujuh puluh bed Hemodialisa , rumah sakit Bhayangkara dengan tujuh bed Hemodialisa, rumah sakit Islam dengan enam bed Hemodialisa, dan rumah sakit Sari Mulia dengan 4 bed Hemodialisa,” paparnya.

H Ibnu Sina menyebut tentu saja layanan rehabilitatif dan kuratif di rumah sakit tidak akan menjadi penyelesaian bagi pasien gagal ginjal untuk dilakukan hemodialisa. “Tapi dengan 27 puskesmas di kota Banjarmasin yang menjadi ujung tombak promotif dan preventif maka gejala penyakit ginjal di masyarakat menjadi efektif untuk disampaikan,” ujarnya.

“Langsung dengan pola perilaku hidup bersih dan sehat, penyakit ginjal kronis sering kali disebut karena penderitanya tidak pernah merasakan gejala tertentu baru merasa sakit ginjal setelah memasuki stadium lanjutan, jika tidak segera ditangani bisa memperburuk kondisi kesehatan bahkan berujung kematian,” ungkap H Ibnu Sina.

Ia melanjutkan, penyakit ginjal kronis juga disebabkan adanya pola makan kurang sehat, selain dari makanan yang di konsumsi, sering menahan kencing, kurang minum juga bisa berdampak pada kesehatan,”Kita penuhi cairan tubuh, dengan minum 8 gelas air sehari dan jika merasa ingin buang air kecil jangan ditahan, tinggalkan aktivitas kita sesaat dan bergegas lah ke toilet nah untuk menjaga kesehatan ginjal kita,” jelasnya.

Baca Juga: BJJ Banjarmasin Sukses Gelar Grappling Match Pertama Di Banjarmasin

Selain itu, kata H Ibnu Sina, pencegahan juga dapat dilakukan dengan menerapkan 8 golden ruise yaitu rutin aktivitas fisik, makan-makanan yang sehat, rutin kontrol gula darah, kontrol tekanan darah, cukupi kebutuhan tubuh dan tidak merokok dan jangan konsumsi obat pereda nyeri.

“Kesehatan ginjal berpengaruh besar pada kualitas hidup untuk itu pada peringatan hari ginjal 2023 ini, saya mengajak kita semua untuk lebih peduli terhadap gejala faktor resiko dan juga kesadaran bagaimana hidup dengan penyakit ginjal Ini semua dilakukan karena setiap orang memilikinya,” pungkasnya.

Ia berpesan agar warga pandai menjaga ginjal yang sehat dengan peringatan dan pengetahuan teknologi, diharapkannya penyembuhan pasien penyakit ginjal dapat tertangani sejak dini sehingga mengurangi lanjutan Hemodialisa dan aktivitas masyarakat yang di Hemodialisa itu bisa berjalan secara baik,” tutupnya.

Penulis: Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

PBFI Kalsel Usulkan Nomor Pertandingan PON Pada Porprov 2025 Tala

Jalan Komplek Dijadikan Jalan Raya, Warga Citra Land Resah dan Menuntut Sekolah Citra Mitra Kasih

Wamen Perdagangan Tetapkan Pasar Pandu Pasar yang SNI