Nama Menteri Dan Tokoh Ulama Kalsel Jadi Nama Kampus Baru Politala

Pelaihari,BARITO – Nama Menteri Pendikan, Kebudayaan, Riset dan Tehnologi (Kemdikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A untuk gedung kuliah Teknik Informatika dan tokoh ulama Kalimantan Selatan Syekh Muhammad Arsyad al Banjari untuk gedung kuliah terpadu menjadi nama 2 buah kampus baru di Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala), yang diresmikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek RI, Wikan Sakarinto,ST,M.Sc,Ph.D Rabu, (26/1/222) di kampus Politala.

Melengkapi peresmian 2 buah gedung baru dengan 4 lantai yang dilengkapi 2 buah lift tersebut dilakukan penanaman pohon dan panen jagung pakan ternak diareal kampus Politala.

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan dua buah prasasti atas nama kedua gedung baru tersebut. Namun sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto,ST,M.Sc,Ph.D memberikan materi kuliah umum dihadapan undangan yang hadir di aula gedung kuliah terpadu lantai 2 Pembangunan gedung bertahap. Ditahun 2020 sebesar Rp 36 milliar dan ditahu 2021 sebesar Rp 62 milliar yang bersumber dari SBSN atau Surat Berharga Syariah Negara atau surat berharga yang diterbitkan Pemerintah RI berdasarkan prinsip syariah.

Usai memberikan kuliah umum, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto,ST,M.Sc,Ph.D dalam keterangan persnya mengatakan, melihat pada potensi Kabupaten Tanah Laut yang ada kekuatan Pariwisata, Pertanian semua tentu dibutuhkan infrastruktur, engineering dan lain sebagainya.

“Politala hadir untuk berkolaborasi dengan SMK dan seluruh Perguruan Tinggi di Kalsel guna menciptakan SDM yang kompeten minimal D3 yakni Soft skill, Karakter dan Hard Skill. Harapan dengan banyaknya gedung-gedung baru di Politala bukan berhenti pada fisik namun pada kurikulum harus update dengan industri,”ungkapnya.

Ia menambahkan, projectnya yang penting berbasis nyata, dimana mahasiswa belajar sambil mengerjakan project nyata, termasuk pola pikir para dosen-dosennya, dan meminta kepada manajemen Politala yang mungkin sudah banyak menjalin Mou dengan dunia industri untuk membuat kurikulum bersama dan mengajar bersama.

Wikan Sakarinto juga berpesan kepada manajemen Politala jangan menciptakan seorang tukang, namun menciptakan calon pemimpin, calon interprenuer, calon inovator yang bisa melakukan pekerjaan teknis, akan tetapi punya inovasi, punya soft skill.

Langkah jangka panjang Politala yang berusaha bermetamorposis menjadi Universitas, menurut Wikan saat ini lebih baik fokus pada Politeknik, bisa saja kedepannya jadi universitas, namun semua tergantung Menteri sekarang atau Menteri berikutnya. Politala diharapkan menghasilkan lulusan yang kompeten, dan Politala sendiri berobsesi akan menguprade D3 menjadi sarjana terapan atau D4.

Sejak beroperasinya Politala tanggal 29 September 2009 sudah pasti dukungan Pemerintah Daerah dan sejumlah perusahaan yang konsen akan kelangsungan perguruan yang ada di Kabupaten Tanah Laut. Adanya dukungan Coorporate sejumlah perusahaan yang beskala nasional dan perbankan turut berkomitmen dalam mendukung pendirian sampai pada pemberian dana CSR.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tala Dahnial Kifli mengungkapkan, dukungan Pemerintah Daerah sudah sangat luar biasa dan inshaa allah akan terus ditingkatkan untuk kemajuan Politala.

“Dukungan nyata itu menghibahkan lahan pertama 10 hektare dan kedua 8 hektare yang sudah bersertifikat, semua dalam rangka mendukung prasarana yang ada, baik nantinya untuk membangun gedung lagi ataupun untuk praktek para mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan pertanian sebagai lahan percontohan ataupun penelitian,”kata Sekda.

Ia menambahkan, dari 13 kabupaten kota, Politala satu-satunya di Tala dan lokasinya sangat strategis berada ditengah-tengah provinsi Kalsel, termasuk mahasiswanya tidak semata dari Tala tapi juga dari luar Tala, itu sebabnya Pemkab Tala mendukung dengan Politala melihat pada animo masyarakat untuk belajar di kampus ini. Apresiasi juga diberikan kepada pendiri-pendiri Politala.

Terpisah, Direktur Politala Dr.Mufrida Zein,S.Ag,M.pd mengutarakan, dibangunnya gedung baru tentu saja untuk dimanfaatkan seluruh masyarakat tidak semata dari Tala tapi untuk masyarakat di Indonesai. Adanya Program Studi (Prodi) baru tentunya menjadi kekuatan untuk memajukan Politala dan memajukan Tala secara khusus.

“Pembangunan gedung yang sudah selesai ini turut pula difasilitasi Kemdikbudristek RI, maka kedepan siapkan kembali prodi-prodi yang lainnya yakni D4 perpajakan dan D4 alat berat yang bersinergi dengan jurusan mesin otomotif yang ada,”kata Mufrida.

Lantas bagaimana untuk menuju sebuah universitas ?

Menurutnya, pada dasarnya siap, tentu saja semua kebijakan berada diatas, manajemen Politala tidak bisa mengatakan siap, akan tetapi untuk menuju universitas sarjana terapan itu tidak menutup kemungkinan hal itu pasti bisa, namun sekali lagi hal itu tergantung kebijakan dan sementara ini fokus ke vokasi atau pendidikan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu dikenal juga sebagai program diploma, tutupnya.

Dalam kegiatan itu turut berhadir founding father atau pendiri Poliatala Drs.H.Adriansyah atau biasa disapa Aad yang notabennya mantan Bupati Tala 2 periode, Sekteratis Daerah (Sekda) Tala Dahnial Kifli, mantan Menteri Lingkungan Hidup RI dan Menristek RI Prof.Dr.Ir.Gt.Muhammad Hatta,Ms, sejumlah kepala SKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, siswa SMK Negeri 4 Banjarmasin yang menyajikan musik perkusi campuran, berikut pejabat dijajaran Kemdikbudristek RI.
Sebelum dilakukan peresmian terlebih dahulu dilakukan panen jagung pakan ternak dan penanaman pohon penghijauan di kawasan kampus Politala.

Penulis: Basuki

Related posts

BRGM Luncurkan Muatan Lokal Kurikulum Gambut di Kalsel

Supian HK Terima Penghargaan Nirwasita Tantra 2023, Ini Komitmen Bersama Menjaga Lingkungan Hidup

BEM UIN Antasari Deklarasi Damai Sukseskan Pilkada Serentak 2024