NasDem Minta Gerindra Tetap Oposisi

by admin
0 comments 1 minutes read

Jakarta – Ketum Partai NasDem Surya Paloh menilai Gerindra mengajukan syarat untuk bergabung dengan koalisi Presiden Joko Widodo. NasDem pun berharap agar Gerindra bersama partai-partai yang kalah dalam Pilpres 2019 tak ikut masuk ke koalisi.

Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago menjelaskan maksud dari sang ketum yang menyatakan Gerindra memberi syarat untuk masuk kabinet Jokowi. Sebelumnya, Gerindra merasa bingung terhadap pernyataan Paloh karena partai pimpinan Ketum Prabowo  Subianto itu merasa tak pernah mengajukan syarat.

“Kan Gerindra bilang mendukung Jokowi dengan memberi proposal ketahanan pangan untuk pemerintah. Kalau dukung dan beri proposal, kan itu baik, tapi kan ada tambahan juga. Kalau tidak salah, mereka yang ingin melaksanakan dengan alasan mengawal proposal tersebut agar mencapai target,” kata Irma kepada wartawan, Sabtu (12/10/2018).

Dengan logika seperti itu, NasDem menganggap Gerindra meminta jatah kursi menteri di Kabinet Jokowi. Irma menilai langkah Gerindra tak etis dilakukan sebagai pihak yang kalah pada Pilpres 2019.

“Artinya? Publik menganggap dengan kata lain Gerindra ingin mendukung melalui kursi menteri, ha-ha-ha…. Itu yang ditangkap publik,” sebutnya.

“Harusnya kalau yang kalah pengin ikut yang menang, boleh saja, tapi nggak etis kan orang pengin ikut ngajuin syarat. Kalau Presiden mau kasih, itu lain soal, tapi tidak karena persyaratan. Toh, koalisi Jokowi sudah lebih dari 60 persen,” tambah Irma.

det/ang

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment