Banjarmasin, BARITO – kreatifitas tanpa batas, untuk menarik simpatik warga, Yuli dan anaknya bernama Malika, pengamen jalanan ini pertunjukan penampilan yang berbeda dari pada pengamen biasanya.
Mengamen ala dua beranak ini, diselingi dengan lantunkan ayat suci alquran yang dibawakan Malika. Sementara sang ayah melanjutkan menyanyikan lagu dengan suara merdunya.
Mereka berdua ini ditemui saat pergelaran acara Pemecah Rekor Muri 5000 Karateka dalam rangka Haornas ke XXXVI tahun 2019 yang diadakan Pemprov Kalsel di Siring Banjarmasin, Minggu (8/9).
“Saya Mengamen sudah hampir 3 tahun, tetapi kadang sendiri. Karena hari libur Malika ikut, ” katanya.
Yuli menjelaskan kalau Mengamen bukanlah kerjaan utamanya, namun dia enggan membeberkan kerjaan yang ia geluti selain mengamen.
“Sebenarnya mengamen ini adalah Kerjaan sambilan, saya punya kerjaan tetapi untuk kerjaan saya mungkin cukup saya dan anak saya saja yang tau, ” tungkasnya.
Ia mengatakan pendapatan yang ia dapat dari mengamen bisa mencukupi keperluan keseharian rumah tangga, bahkan lebih.
“Alhamdulillah untuk pendapatan hari ini lumayan, setidaknya cukup untuk makan, lebih dari cukup, ” katanya.
Ia melanjutkan, Yuli dan Anaknya mengamen tidak hanya di hari-hari besar atau acara perayaan namun setiap Hari minggu atau hari libur.
“Jadi saya bukan hari ini atau bertepatan acara ini saja, setiap hari libur misal hari minggu, jadi orang orang olah raga pakai kaki saya olah raga pakai mulut,”tutupnya.
Hamdani