Banjarmasin, BARITO – National Paralympic Comitee (NPC) Kalsel tidak ingin terlambat dalam melakukan persiapan menghadapi
Pekan Paralympik Nasional (Peparnas) 2020 di Papua. Sejumlah atlet difabel bakal digodok dalam program Pelatihan Provinsi (Pelatprov).
Dengan sisa waktu yang ada, NPC Kalsel yang dinakhodai Ahmad Firdaus mencoba memaksimalkan persiapan yang tinggal sepuluh bulan lagi menjelang Peparnas Papua.
“Ada 120 atlet yang akan dipersiapan menghadapi Peparnas. Mulai Senin depan sudah menjalani program Pelatprov 2020,” ungkap Wakil Ketua NPC Kalsel, Berny Munkar, kemarin di Banjarmasin.
Untuk pelaksanaan Pelatprov tersebut, lanjutnya, dilaksanakan di dua tempat. Untuk cabang olahraga (Cabor) renang dan tenis meja daksa digelar di Banjarmasin. Sedangkan yang lain di fokuskan di Banjarbaru.
“Namun persiapan Peparnas sendiri, NPC sudah melalukan pemusatan latihan dari Januari 2019 bagi seluruh cabor yang diikuti,” sebut Beny Munkar yang juga pelatih sepakbola Cp Kalsel ini.
Sebelumnya kata Berny masih dalam persiapan Peparnas Papua 2020, NPC sudah melalukan pemusatan latihan dari Januari 2019. NPC Kalsel sudah melaksanakan pemusatan latihan untuk atlet atletnya dan semua cabor yang diikuti.
Dalam tahun ini, sambungnya, tinggal melanjutkan program yang sudah berjalan selama ini. “Termasuk uji coba tray out yang menyesuaikan anggaran yang akan diberikan nantinya,” jelasnya.
Selain itu, try out juga ada agenda tahunan yang dilaksanakan NPC Indonesia baik Peparpenas maupun Kejurnas. “Dengan demikian, saya optimistis terget masuk lima besar Peparnas bisa tercapai dengan mengikuti 13 cabor dari 14 cabor yang dipertandingkan. Hanya cabor boccia yang absen,” ucapnya.
NPC Kalsel juga sudah mengirimkan sejumlah atlet ke Pelatnas sejak bulan Mei 2019 lalu. “Sampai sekarang 20 paralympian Kalsel yang mengikuti Pelatnas,” terangnya.
Penulis: Tolah