Olahraganya Sunah Rasul Hadir di Tala

Pelaihari,BARITO-Memanah salah satu olahraga yang disukai Nabi Besar Muhammad SAW selain berkuda. Dalam perjalanan sejarahnya panahan telah dimulai sejak 500 tahun yang lalu yang pada awalnya digunakan untuk berburu, dan kemudian berkembang sebagai senjata dalam pertempuran, dan kemudian sebagai olahraga ketepatan.

Sejalan itu pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kijang Mas Permai selama 4 hari kedepan menjadi ajang perlombaan olahraga panahan.

Perlombaan memanah diikuti atlet panahan se Kalsel ini diprakarsai Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Tala, walau sebenarnya Perpani Tala ini baru saja dibentuk.

Perlombaan dibuka Bupati Tala H.M Sukamta Kamis, (3/12) kemarin dimana Sukamta membidikan busur anak panah kesasaran lingkaran sejauh 30 meter walau tembakannya agak melenceng dari titik sasaran.

Dalam kesempatan membuka perlombaan, Sukamta juga sekaligus memberi nama lapangan panahan EM. Hulaimi. Nama tersebut adalah nama seorang tokoh pendiri Kabupaten Tanah Laut. Pemberian nama lapangan panahan seiring dengan peringatan hari jadi Kabupaten Tanah Laut yang ke 55 pada Rabu tanggal 2 Desember kemarin.

Sukamta mengatakan, salut dengan kepengurusan Perpani Tala yang baru dibentuk sudah berani menggelar event se Kalsel,ini tentu diapresiasi sangat positif, namun yang utama tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan lomba.

Meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tala dan Dinas Kepemudaan dan Olahragara Tala bagaimana nantinya panahan bisa dikembangkan pada sekolah-sekolah, dari Perpani sendiri tentu akan mencari bibit pemanah disekolah maupun dimasyarakat,sehingga ada re generasi, ungkap Sukamta.

“Pencarian bakat memanah tentu dari junior dulu,tidak bisa langsung pada usia yang sudah jadi, itu makanya dibutuhkan pembinaan antara 10 sampai 12 tahun pada kelompok umur agar kelak Kabupaten Tanah Laut punya atlet-atlet yang bagus, disamping itu olahraga panahan juga biayanya cukup murah, memang pada awalnya beli alat agak mahal, namun kalau dihitung-hitung olahraga ini tidak mahal, bersama Perpani berharap dapat dikembangkan lebih luas lagi,”kata Sukamta.

Sementara itu ketua Perpani Tala Syahrudin mengutarakan, lomba dikiuti seluruh cabang olahraga panahan se Kalsel. Pada prinsipnya walau baru terbentuk kepengurusan Perpani ini cukup bangga dengan dukungan Pemkab Tala dalam proses pembangunan lapangan panahan.

“Secara bertahap fasilitas dilengkapi, yang kurang tinggal sedikit yakni jarak pengaman belakang, minimal 20 meter jarak dengan tempat penembakan itu sudah memenuhi standar,”kata Syahrudin.

Ia menambahkan, saat ini di Tala baru ada 2 klub panahan, inshaa allah akan menyusul 4 sekolah, dan untuk dimasyarakat ada 2 Pondok Pesantren yang siap membuka klub. Pada setiap hari Sabtu dan Jum’at sore atlet latihan, kemudian sepanjang hari pada sore hari masyarakat diperkenakan untuk belajar memanah.

Sarana lapangan panahan sendiri sudah dilengkapi sarana lain seperti mushola dan toilet serta ruang ganti pakaian.

Ditempat yang sama, Norma Almatalita salah seorang atlet panahan putri dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang mengikuti dikelas standar bold yang kelas nasional mengutarakan, mengikuti kejuaraan panahan bida dibilang lumayan cukup banyak. Memulai panahan sejak duduk dibangku SMP kelas 2 atau sekitar 8 tahun hingga sekarang.

“Datang ke Tanah Laut baru kali pertama,”ucapnya.

Kejuaraan panahan teridri dari beberpa kategori yakni kategori standar nasional jarak 30, 40 dan 50 meter. Kategori Coumpound 50 meter dan kategori Recurve 70 meter. Para pemenang lomba disiapkan hadiah tropy dan uang pembinaan dan pendaftaran pun gratis.

Pembukaan lomba panahan turut dihadiri kepala Dispora Tala Lutfiaty Uyun.baz

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula