Ombudsman  Apresiasi 10 Instansi di Kalsel

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Ombudsman RI Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan apresiasi (penghargaan) kepada 10 instansi penyelenggara pelayanan publik dalam rangka dua dekade Ombudsman RI mengawal pelayanan publik di provinsi ini.

Penyerahan piagam penghargaan dilakukan Ketua Ombudsman RI Perwakilan Kalsel Noorhalis Majid di  Banjarmasin Plaza Smart City Siring Menara Pandang Kota Banjarmasin, Selasa (10/3).

Noorhalis mengatakan, 10 instansi ini bisa ditafsirkan sebagai lembaga yang semakin dipercaya publik dalam menerima keluhan menyangkut pelayanan publik yang mengalami peningkatan sangat signifikan jika dilihat dari grafik jumlah laporan yang disampaikan masyarakat.

“Kami memberikan apresiasi kepada 10 instansi yang kami nilai pioner, inovatif, responsif, dan partisipatif dalam mewujudkan pelayanan publik yang semakin baik di Kalimantan Selatan “ ungkapnya usai penyerahan piagam.

10 Instansi penyelenggara pelayanan publik yang dinilai layak menerima apresiasi itu adalah Polda Kalimantan Selatan (respon pengaduan layanan kepolisian tercepat), Polres Banjarbaru (inovatif pelayanan publik), Kantor Pertanahan Kabupaten Tabalong (respopsif), Kantor Pertanahan Kota Banjarmasin (inovatif),  dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin (inovatif).

Kemudian, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalsel (inovatif), Pemko Banjarmasin (partisipasi masyarakat dalam penyusunan SPP),  Pemkab Barito Kuala (Pioneer mall pelayanan publik), Pemko Banjarbaru (pioneer penerapan SP4N LAPOR di Kalsel dan partisipasi masyarakatdalam penyusunan SPP), dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil KabupatenTapin (inovasi pelayanan publik).

Noorhalis menegasakan, penilaian penghargaan kepada semua insatnsi dimaksud, dilakukan seecara diam-diam, tanpa sepengatahuan mereka. Hal itu ujarnya, dilakukan agar penilaian tidak mengandung unsur rekayasa atau dibuat-buat.

“Kita bahkan berusaha memancing-macing  apakah bisa  dilakukan suap, seperti di Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin,ternyata tidak,” ujarnya.

Ia pun berharap apresiasi yang diberikan bisa mendorong dan memotivasi instansi lainnya untuk melakukan hal yang sama guna mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.

“ Mudah-mudahan apresiasi ini dapat mendorong upaya perbaikan pelayanan publik di masing-masing instansi serta memotivasi instansi lainnya untuk melakukan hal yang sama atau bahkan lebih guna mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik “ tuturnya.

Sementara, Kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadispersip) Kalsel. Hj Nurliani Dardie mengaku tidak menyangka mendapat penghargaan itu.

“Saya tidak tahu kapan mereka meninjau pelayanan kami. Datang pun mereka baru sekali dengan pakaian Ombudsman. Ternyata secara diam-diam mereka menilai,” ucap wanita yang biasa disapa  Bunda Nunung itu.

Menurutnya, tugas instasi yangdipimpinnya memeng untuk memberikan pelayanan publik sebaik-baiknya di bidang perpustakaan dan kearsipan.

“Karena itu dapat penghargaan dari Ombudsman atau masyarakat dan sekalipun gubernur, Alhamdulillah.” katanya

Dikatakan juga, penghargaan yang diperoleh berkat kerja tim. Mulai dari sekretaris hingga cleaning service. Mereka semua punya peran masing-masing. “Contohnya saja, cleaning service. Jika tidak ada, maka perpustakaan tidak akan menjadi nyaman. Saya sangat berterima kasih untuk semua tanpa terkecuali,” tandasnya.

“Kami sadar, masih jauh dari sempurna. Sehingga waktu demi waktu kami akan berbenah. Apa yang masih kurang, ya dilengkapi. Yang sudah baik, ditingkatkan minimal dipertahankan,” ujarnya.

Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani juga bersyukur atas apresiasi yang diberikan Ombudsman RI dan hal itu merupakan suatu kebanggaan karena apresiasi yang diberikan tak lepas dari inovasi yang ditelurkan Pemko Banjarbaru guna memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Ini bersesuaian dengan visi kota Banjarbaru sebagai kota pelayanan. Kita terus berbenah untuk memperbaiki pelayanan publik yang ada di kota Banjarbaru,” ucap Nadjmi usai penyerahan penghargaan.

Ia pun mengapresiasi Polres Banjarbaru yang memiliki visi yang sama melalui aplikasi Siharat. Menurut Nadjmi, pelayanan melalui aplikasi Siharat memberikan kemudahan kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan masyarakat Banjarbaru khususnya maupun Kalimantan Selatan, apabila berurusan di Pemko Banjarbaru maupun di Polres Banjarbaru, semakin bagus kualitas pelayanan yang kami berikan,” ucap Nadjmi.

Nadjmi mengakui, banyak inovasi yang ditelurkannya selama empat tahun bersama wakilnya Darmawan Jaya Setiawan memimpin Kota Banjarbaru. Tentunya, inovasi merupakan upaya dalam memudahkan dan meningkatkan kualitas layanan publik.

“Bagaimana masyarakat semakin dipermudah dalam berurusan. Jadi tidak ada lagi pameo ‘kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah’ tetapi harus dibalik ‘kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit’,” ujar Nadjmi lagi.

Di samping itu Nadjmi menyebutkan, Pemko Banjarbaru sendiri terus mendukung pengembangan aplikasi Siharat. Apalagi, dengan wacana Pemko Banjarbaru yang akan menambah CCTV yang akan terintegrasi dengan Siharat. “Kualitas Siharat makin bagus dan bisa dikembangkan,” tegasnya.

Salman/Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar