Banjarbaru, BARITO – Lapangan Satpas Ditlantas Polda Kalsel, Jalan A Yani kilometer 21, Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalsel, Jumat (22/4/2022). dipenuhi ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, aparat pemerintah daerah dan instansi terkait berbaris rapi.
Termasuk ratusan armada pendukung juga disiagakan dan diperiksa kesiapannya oleh Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto didampingi Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Rudi Puruwito dan Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar.
Kesiapan personel dan armada pendukung ini dilakukan dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Kewilayahan bersandi Ketupat Intan 2022 Polda Kalsel yang akan digelar selama 12 hari mulai Kamis (28/4/2022) hingga Senin (9/5/2022).
Dibackup TNI dan instansi terkait lainnya, Polda Kalsel menyiapkan sebanyak 2.116 personel yang tergabung dalam Satgas Operasi Ketupat Intan 2022 Polda Kalsel maupun personel bawah kendali operasi (BKO).
Ratusan personel ini kata Irjen Rikwanto akan disebar di 23 pos pengamanan dan 11 pos pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polda Kalsel.
Sejumlah titik seperti objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya juga akan menjadi perhatian.
Dengan sasaran untuk mengamankan dan menjaga kelancaran aktivitas mudik 1443 Hijriah, Operasi Ketupat Intan 2022 Polda Kalsel juga menitikberatkan pada pencegahan risiko penularan Covid-19 sebelum, saat dan pascalebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Beda dengan tahun lalu Covid-19 masih marak sehingga mudik ditiadakan, tahun ini pemerintah membolehkan mudik,” kata Kapolda Kalsel.
“Masyarakat walaupun diperbolehkan mudik, tapi perhatikan prokes (protokol kesehatan),” lanjutnya.
Untuk situasi mudik di Kalsel, arus mudik ke luar provinsi kata Kapolda didominasi para pekerja sektor industri pertambangan dan perkebunan kelapa sawit.
Sedangkan untuk masyarakat asli Kalsel diperkirakan hanya melakukan perjalanan antar kabupaten/kota di Banua.
“Tidak ada penyekatan, tapi tetap wajib prokes,” ulang Kapolda mengingatkan.
Ia juga meminta masyarakat tak ragu untuk memanfaatkan pos pos yang disiapkan khususnya jika mengalami kendala dalam aktivitas mudik.
Pasalnya di pos pelayanan disiapkan pula stan vaksinasi Covid-19 dan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi jika ada pemudik yang sakit atau terpapar Covid-19 dan bergejala saat perjalanan.
(Penulis : Mercurius)