Banjarbaru, BARITO – Ketua DPW Himpunan Peneliti Indonesia (Himpenindo) Provinsi Kalsel, Profesor Masganti mengaku optimis Kalsel akan memiliki 1000 peneliti.
Salah satu yang mendukung keyakinannya tersebut karena Kalsel memiliki perguruan tinggi baik negeri dan swasta dengan dosen dan peneliti di bidang masing-masing.
“Sampai hari ini, ada 139 peneliti dari 10 institusi dan 8 kementerian atau lembaga. Kami sangat yakin kita bisa capai seribu. Saya sudah berbicara dengan Rektor Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, bahwa akan ada 458 peneliti nya yang akan bergabung, ” ujarnya kepada wartawan usai Pengukuhan Pengurus DPW Himpenindo Provinsi Kalsel di aula Gedung Kebun Raya Banua , Senin, (4/3).
Masganti yang merupakam peneliti dari Balai Penelitian Lahan Rawa (Balitra) Kalsel itu juga menyebutkan sejumlah perguruan tinggi yang memiliki sejumlah dosen yang otomatis berkewajiban melakukan penelitian . Diantaranya Universitas Muhammadiyah, Universitas Veteran Ahmad Yani, Universitas Lambung Mangkurat, UIN Antasari dan sekolah tinggi lainnya. Disamping itu, tambahnya, lembaga lain misalnya BMKG juga memiliki peneliti.
Masganti menuturkan, peneliti dihadapkan pada tantangan dan peluang seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan.
Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu belum dikenal sistem pertanian lahan lebak. Sekarang sistem pertanian rawa lebak dimungkinkan untuk diterapkan.
Beberapa keunggulan Kalsel lainnya adalah kerbau rawa, burung belibis dan pertanian di lahan pasang surut. Beberapa potensi di kabupaten di Kalsel menurutnya dapat dikembangkan melalui peran peneliti.tya