Optimis Mampu Berdayakan UMKM di Kota Seribu Sungai

Ahmad Fauzie alias Zibeng, Caleg Partai NasDem.

Banjarmasin, BARITO – Hal positif dari keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia adalah adanya “ketahanan” ekonomi masyarakat ketika terjadi krisis ekonomi. Saat krisis ekonomi lebih banyak berdampak pada perusahaan-perusahaan besar hingga harus memberhentikan karyawannya, seperti ketika krisis tahun 1998. Keberadaan UMKM menyelamatkan mayoritas penduduk yang hidup karena menggeluti UMKM.

Sayangnya, pelaku UMKM, khususnya pelaku usaha mikro dan kecil, masih banyak memiliki kelemahan. Salah satunya dalam hal keuangan, bukan hanya dari sisi permodalan, namun juga pengetahuan sederhana tentang tata kelola keuangan dalam melakukan usahanya. Maka menjadi penting bagi mereka, untuk dapat melek dan cerdas finansial sehingga mampu terus bertahan, berjuang untuk kehidupan mereka kedepan

UMKM menjadikan usaha mandiri bagi sebagian masyarakat. Pasalnya, sangat menjanjikan jika diberdayakan secara maksimal di tahun politik, sehingga muncul pebisnis baru, sesuai harapan pemerintah, terutama meminimalisir angka pengangguran di Kota Seribu Sungai.

Salah satu politisi Partai NasDem Ahmad Fauzie pun melihat peluang dalam menciptakan UMKM di Kota Banjarmasin. Tidak kurang dari 80 bakal tercipta enterprenuer baru, utamanya bisa jasa dan kuliner yang kini secara bertahap dilakukan pembinaan.  “Kami sudah menggerakkan UMKM bidang jasa dan barang,” ujar Zibeng panggilan akrabnya, yang juga alumni Fakultas Ekonomi ini, Jumat (23/11).

Ia menilai, jasa dan barang ini sangat membantu penghasilan rumah tangga, apalagi kuliner di Kota Banjarmasin relative banyak peluang untuk dikembangkan. “Saya ingin memberikan motivasi kepada generasi muda untuk lebih kreatif, dengan merubah satu konsep hidup dari yang tidak miliki pekerjaan menjadi pemilik pekerjaan, yang mendatangkan hasil untuk kehidupan mereka,” tutur Caleg DPRD Kota Banjarmasin Dapil Banjarmasin Tengah Nomor Urut 1 ini.

Zibeng mencontohkan seperti UMKM Manggatar, dari usaha 2 kilogram mangga, kini berkembang menjadi  500 kilogram mangga. Begitu pula, usaha kue kering yang kini digeluti oleh pelaku UMKM. “Ya, Ini perlu kita kembangkan dan ciptakan kembali UMKM baru. Apalagi ketika saya terpilih menjadi anggota legislative , maka diupayakan anggaran untuk pelaku UMKM agar bisa lebih maju usahanya,” ucap mantan jurnalis ini.

Mengingat, sambung Ahmad Fauzie, fungsi legislative pembuat aturan, budgeting (anggaran), kontroling (monitor anggaran dan pelaksanaanya). “UMKM menjadi prioritas bagi kami untuk diperjuangkan dilegislatif. Ya target satu faksi NasDem di legislative mampu memperjuangkan UMKM,” beber owner photografi zibeng ini.  afd

Related posts

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Lakukan Sidak SPBU di Wilayah Kalsel

Dorong Penetrasi Digital Lewat SuperApp BYOND by BSI

PT Star Wagen Indonesia melakukan Handover Ceremony unit Dewatering Pump PAC SH128 Atlas Copco kepada PT Putra Perkasa Abadi