Banjarmasin, BARITO – Pegulat Kalsel telah melakoni babak kualifikasi dengan meraih sejumlah medali di GOR Otista Jakarta Timur. Kini tinggal fokus menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua.
Saat perhelatan Pra PON, cabang gulat berhasil meloloskan delapan atlet dari 18 pegulat yang turun disemua kelas yang dipertandingkan.
“Kita sangat bersyukur, gulat tetap menorehkan prestasi sebagai salah satu cabang unggulan. Saya pun optimistis bisa berbuat yang terbaik dalam menatap PON XX 2020 di Papua,” ungkap Ketua Harian KONI Kalsel, H Mohammad Welny kepada Barito Post, kemarin di Banjarmasin.
Mantan Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel dua periode itu, berharap para pegulat Kalsel tetap menjaga stamina menjelang PON nanti. “Pegulat yang sudah lolos PON harus lebih fokus lagi dalam melakukan persiapan karena persaingan bakal semakin ketat,” tutur eks Wakil Bupati Hulus Sungai Utara (HSU) ini.
Disamping itu, Welny yang juga pernah menakhodai Persatuan Sepak Takrawa Indonesia (PSTI) Kalsel, berharap atlet yang hanya menyumbang perak dan perunggu di Pra PON lebih meningkatkan prestasinya di PON. “Di kualifikasi hanya perak dan perunggu, saya yakin di PON nanti bisa meningkat jadi emas,” ucapnya.
Sebelumnya, ada delapan pegulat Kalsel yang sukses meraih medali sekaligus merebut tiket ke PON XX 2020 Papua.
Mereka yakni, Rendy Aditya Saputra merebut medali emas di kelas bebas 74 kilogram, Agus Setia Budi (perunggu kelas bebas 57 kilogram), Siti Raudah (perunggu kelas 53 kilogram).
Kemudian M Fajrin (perunggu kelas 97 kilogram), M Riska Adam Wibowo (perunggu kelas bebas 97 kilogram), dan Ferdinandus (perunggu kelas bebas 87 kilogram).
Terakhir sukses meraih 1 emas serta 1 perak yang disumbang oleh Fahriansyah serta Nastrusnicu Roxana Andreea.
Penulis: Tolah