Amuntai, BARITO – Indonesian Park On The Air
(iPOTA) di Taman Siring Tugu Itik Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menutup berakhirnya kegiatan Ekpedition Tim DXPortable Tour De Kalimantan, Rabu (23/3/2022) pagi. 8D7DXPortable yang dihari keenam di banua itu antusias dihadiri anggota lokal setempat dan Kabid
Pariwisata Dispora terkait, Siti Marhamah.
Hari terakhir DX Portable itu juga didampingi langsung Ketua Orlok Kabupaten HSU Budiansyah (YC7HLH). Selanjutnya usai dibuka pihak Dispora setempat, DX Portable itu memancar bekerja pada High Frequensi 71250.
Wakil ODKS M Yunus (YB7NUS) mengatakan.
DX Portable adalah memancar di luar rumah atau di Tempat Wisata.
“Jadi ORARI bukan saja cuap-cuap di radio, tapi juga bersinergi dengan Pemerintah dalam Promosikan tempat wisata,”ingatnya.
DX Portable ini mulai viral dilaksanakan, baik di Taman, sungai dan pulau atau gunung. “Apalagi kan di HSU ini ada Candi Agung, nah itu bisa dilaksanakan dari sana. Atau wisata kerbau rawa, hingga Banyu Hirang yang ada rumah terapungnya” harap Yunus.
Untuk itu setiap kegiatan amatir mesti membantu pemerintah baik bencana atau musibah kebakaran maupun orang tenggelam hingga acara dukungan komunikasi resmi. Makanya dibantu tim DX Portable dapat memancar dengan kerjasama Kominfo dan dispar di lokasi wisata lokal tersebut.
Kepada aktivator atau amatir radio yang bertugas diminta supaya sampai selesai memancar. Selanjutnya nanti dapat dilakukan secara berkelanjutan dan kreatif agar peningkatan kualitas amatir lebih meningkat.
“Jadi kami Tour De Kalimantan itu mulai dari Kabupaten Tapin Jumat (19/3) lalu hingga terus ke HSS, HST, Balangan dan Tabalong serta Amuntai terakhir. Intinya kami ingin, selain amatir meningkatkan kualitas komunikasi sekaligus Promosikan Wisata mereka,” tegas Yunus.
Perwakilan Dinas Kominfo Pemkab HSU, H Halida menyambut apresiasi, diharapkan persatuan dan kualitad amatir melalui kegiatan. “Secara moral saya apresiasi sekali kegiatan DX tersebut,” ujarnya.
Siti Marhamah selaku Kabid Pariwisata Dispora Pemkab HSU mengatakan, dengan sinergi kedua pihak maka wisata alam hingga Wisata bersejarah lebih dikenal lagi secara nasional.
Ada wisata banyu hirang ada rumah terapung dan masih banyak lainnya wisata belum terekpose atau diketahui masyarakat. “Jadi sinergi itu sangat diperlukan sehingga saling bermanfaat bagi daerah dan kualitas penggunaan dari HF,”terang Siti Marhamah.
Mentor Tim DXPortable Orpus, Ravie menambahkan agar pihak lokal maupun cun station dapat bekerja sama dengan Pemkab setempat. Sehingga bersinergi promosikan wisata di HSU lebih gencar lagi.
Kemudian kepada anggota amatir dapat meningkatkan set up radio nya dalam hal kebencanaan. Juga supaya dengan menggunakan HF lebih jauh jangkauannya. Sebab secara nasional banyak partisipasi amatir yang baru mengetahui di Amuntai Taman Siring Tugu Itik misalnya.
Ketua Orlok Kabupaten HSU Budiansyah (YC7HLH) menambahkan, pihaknya siap menggelar event DX Portable itu kembali. Apalagi dalam waktu dekat akan ada pinjaman radio HF di tempat sekretariat lokal yang baru.
Peningkatan kualitas itu lebih ditujukan kepada anggota amatir yang baru. Dengan program itu, breaker dapat merasakan bedanya bekerja di HF dengan dua meter band.
“Yang jelas kami siap Bersinergi dengan Pemkab HSU, karena memang demi kemajuan bersama. Dan Wisata di daerah ini sampai terkenal nantinya,” pungkas Budiansyah.
Penulis: Arsuma