Kotabaru, BARITOPOST.CO.ID – Kompleks Pabrik Tarjun Plant 12 Kompleks
Pabrik Tarjun menyelenggarakan program Voluntary Teaching Season 2 di SMA dan SMP Terbuka Desa Langadai yang berlangsung selama September s.d Desember 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 08.00 WITA, materi yang diajarkan adalah bahasa Inggris, matematika, kimia, serta teknologi informasi dan komunikasi yang ditujukan kepada siswa siswi SMP sebanyak 41 orang (Kelas 7, 8, dan 9) dan SMA sebanyak 36 orang (Kelas 10, 11, dan 12)
Selain hal itu, program ini juga memberikan pembelajaran tambahan.
Program ini melibatkan karyawan dari berbagai departemen yang terdiri dari I Wayan Kedep Sudiarta (SHECSR), Ihwan (MCC), Achmad Zakaria (Supply), Resta Juliansyah (QC), Muhammad Noor Reyhan Adha (Production), Arya Maulana Syaifudin (Mining), Aldi Ahmad (MIS), dan Rommy Septiyandy (Production).
Kepala Sekolah SMA dan SMP Terbuka Desa Langadai, Bapak Sudarmuji, S.Pd., mengapresiasi inisiatif baik dari Indocement, beliau berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolahnya.
General Manager Kompleks Pabrik Tarjun Agus Fahri Rasad melalui Eva Ariani selaku SHECSR Dept.Head menyampaikan program ini merupakan bagian dari program Indocement mengajar pada Pilar Pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat sekitar sesuai
SDG’S No 4.
“Mengenai Indocement Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi Semen Tiga
Roda, Semen Rajawali, Mortar Tiga Roda, dan Semen Grobogan. Saat ini Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap- pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 4.400 orang,” katanya.
Lanjutnya Indocement mengoperasikan 14 pabrik milik sendiri serta dua pabrik dan satu grinding mill dengan sistem sewa dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 33,5 juta
ton semen.
Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat; dua pabrik di
Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat; dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan; satu pabrik di Grobogan, Jawa Tengah; dua pabrik di Maros, Sulawesi Selatan,dan satu grinding mill di Banyuwangi, Jawa Timur. Pada 2022,
“Indocement telah mengoperasikan Pabrik Maros setelah menandatangani Perjanjian Sewa Pakai Aset dengan PT Semen Bosowa
Maros dan PT Bosowa Corporindo. Heidelberg Materials AG telah menjadi pemegang saham
mayoritas Indocement sejak 2001 ,” pungkasnya.
*
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya