Banjarmasin, BARITO – Pendapatan asli daerah (PAD) di sektor retribusi Sarang walet signifikan meningkat dari tahun ke tahun. Meski demikian, pendapatan di 2019 sementara ini belum menunjukan tanda-tanda yang menyejukan.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin selaku pengguna anggaran berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin, 2019, penyerapan dari sektor walet masih rendah.
Kasubbag Keuangan dan Aset Dinas KP3, M.Nurullah mengatakan target pajak walet di Kota Banjarmasin pada mulanya Rp175 juta pertahun 2018 yang lalu namun realisasi melampaui yakni mampu mencapai Rp205 juta.
Karena target setiap tahunnya terus meningkat, Pemko Banjarmasin juga terus menambah targetnya, menyesuaikan dengan potensi pendapatan.
“Tahun di targetkan PAD dari pajak walet mampu mencapai angka Rp325 juta nantinya. Mudahan saja ini bisa kejar,” ucapnya.
Namun dibalik sektor PAD pajak walet melampaui target, ia mengakui pencapaian serapan anggaran di DKP3 masih harap-harap cemas, yakni bulan Juni lalu hanya berada pada 26 persen.
“Hanya 26 persen pencapaian serapan anggaran kita dari total Rp 9 miliar,” ujarnya.
Dilanjutkannya, alasan serapan anggaran rendah akibat dari perencanaan proses lelang fisik yang kebanyakan dimulai dari bulan Juli, oleh karena itu karena belum terserap di bulan Juni lalu pencapaian masih rendah, tapi kita lihat nanti bulan depan,” katanya. dan