Banjarmasin, BARITO – Setelah menunggu selama tujuh tahun, Sobat Padi, akhirnya terpuaskan dengan konser Padi Reborn yang berlangsung di halaman parkir Swiss Bell Hotel, Rabu malam (24/10).
Ribuan Sobat Padi, demikian sebutan fans fanatik band yang di komandani oleh Piyu (gitaris) itu, tak lelah bernyanyi bersama Fadli sejak lagu pertama hingga lagu terakhir. “Kembali bersatu setelah tujuh tahun terpisah bukan sekedar untuk bisnis, tapi lebih pada bersatunya kembali persaudaraan. Reborn adalah spirit kami untuk bangkit kembali,” ujar Piyu di sela konsernya malam itu.
Menurut Piyu, saat senang, sedih bahkan terpuruk sudah dilalui dengan kepercayaan sebagai senjata utamanya, sehingga mampu bangkit kembali untuk tetap bersama-sama dalam Band Padi.
“Pemuda jaman old tidak usah ditanya, yang harus disiapkan adalah menyambungkan, missing link antara jaman old dan zaman now. Kami berharap lima tahun nanti, ada anak-anak kalian yang nonton Padi saat konser,” ujarnya yang disambut tepuk tangan ribuan penonton yang hadir.
Padi lalu membawakan lagu-lagu hits mereka seperti “Semua Tak Sama: yang disambut dengan koor dari penonton. Kerinduan penonton semakin terobati dengan lagu-lagu lainnya antara lain Seperti “Kekasihku”, dan “Ternyata Cinta”.
Selain vokal Fadli yang masih prima, Yoyo, penggebuk drum Padi juga tampil memukau. Di antara lagu “Ternyata Cinta”, seluruh pemain padi menghilang meninggalkan Yoyo yang asyik bermain solo drum.
Piyu kemudian melanjutkan dengan gitar akustik mengiringi Fadli yang membawakan lagu Kasih Tak Sampai. Jeritan penonton semakin memanas, lagu bertempo lambat itu justru membuat panas suasana. Sepertinya lagu inilah yang paling ditunggu penonton.
Penonton semakin baper (terbawa perasaan) dengan lagu “Menanti Sebuah Jawaban”.
Padi Reborn sekaligus menyemarakkan Gelora Sumpah Pemuda di Kalsel, Padi Reborn pun tak ketinggalan menyanyikan lagu nasional Indonesia Pusaka yang disahut semangat penonton hadir. ahy/mr’s