Paham Bahasa Banjar Namun Susah Mengucapkan

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read

Pelaihari,BARITO – Dua orang Bintara Noken asal Provinsi Papua dan Papua Barat yakni Brpida Habel Eduard dari Provinsi Papua Barat dan Bripda Nemia Alfredo Raimon Griapon, saat ini mereka bertugas di Polres Tanah Laut Polda Kalsel, setelah lulus dari Sekolah Polisi Negara (SPN) di Jayapura angkatan 45 Raga Satria seluruh Indonesia tahun 2021.

Berada di Bumi Tuntung Pandang Kabupaten Tanah Laut Kalsel, bagi Bripda Alfredo sangat paham arti bahasa Banjar, namun diakui susah untuk mengucapkannya.

Senin, (21/2/22) saat mereka ditemui di ruang Kabag SDM Polres Tala kedua Bintara Noken ini bagaikan kakak beradik. Bripda Eduard merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara pasangan Yoel Kemesfle sang ayah dan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kesbangpol Kabupaten Sorong Papua serta Loisa Yajan sang ibu.

Sementara Bripda Alfredo yang orang tuanya Yosua Griapon juga anggota Polisi di Polres Kerong Kabupaten Kerong Papua dan Maria Demotekay sang ibu adalah dari 3 bersaudara, dan Bripda Alfredo saudara paling tua.

Cerita apa saja selama berada di kesatuan Polres Tanah Laut.

“Jujur, kalau pada akhirnya dapat perintah tugas lebih memilih Tanah Laut, tidak kebayang kalau tugas di Tala. Sempat was-was juga kalau tugas diluar Tala karena akan semakin jauh, dan didaerah ini memang sangat cocok bagi pribadi,”ungkap Bripda Alfredo.
Ia menambahkan, orang-orang di Tala sangat ramah, saat berpapasang selalu menegur “Hai Abang”, bahkan ketika ikut mendampingi perbantuan tugas dari Satlantas Polres Tala sosialisasi kesekolah-sekolah para siswa sekolah banyak yang bertanya-tanya tentang keadaan Papua, dan senangnya lagi siswa-siswa minta diajak foto bareng, ucapnya.

Pernah dan sempat untuk minder karena perbedaan kulit, akan tetapi bagi mereka hal itu tidak jadi pemikiran, dan santai saja menjalani karena bagi mereka menilai itulah keragaman Indonesia, dan pada akhirnya malah mencintai daerah ini.

Soal menu makanan yang dirasakan mereka paling enak yakni Soto Banjar, Ketupat Kandangan, serta ikan asin pakai santan.

Gangguan Kamtibmas di Tala sangatlah kecil dan komunikasi dengan warga maupun diinternal Polres kadang menggunakan bahasa Banjar bercampur bahasa Indonesia, sambungnya.

Soal budaya lanjutnya, jelas ada perbedaan antara Papua dengan Tanah Laut, seperti halnya saat pesta perkawinan. Kalau di Papua tuan rumah pasti menggunakan ornamen dibagian kepala atau disebut Mahkota Cendrawaih. Termasuk pada tempat pelaminan yang berbeda.

Keinginan jadi anggota Polri memang awalnya keinginan sendiri walau orang tua minta untuk jadi guru agama, namun keinginan itu bisa tercapai walau sempat 1 kali gagal lulus sebagai anggota Polri, dan ditahun 2021 kemarin baru bisa lulus, ucap Bripda Alfredo.

Kedua Bintara Noken dari Papua dan Papua Barat ini bahkan dihadiahi Kapolres Tala AKBP Rofiqoh Yunianto sepatu sepak bola, karena kepiawaiannya dalam bermain sepak bola cukup bagus.

“Dari kecil memang suka sepak bola, kadang diajak main dengan masyarakat di Tala di stadion Pertasi Kencana,”ucap Bripda Alfredo pula.

Sejumlah tempat-tempat pun sudah mereka kenal, baik fasilitas public maupun lokasi kuliner yang ada di Tala.

Kedua Bintara Noken ini berangkat dari Polda Papua pada bulan Januari 2022. Bahkan sempat ikut pengamann pelaksanaan PON ke XX di Provinsi Papua. Tiba di Polda Kalsel 2 pekan langsung pembagian di Polres. Bahkan Polres Tala dalam bayangan mereka saat itu berada di ujung pulau Kalimantan karena menuju arah selatan dari provinsi Kalsel.

1 bulan tugas di Polres Tala, hingga sampai 6 bulan kedepan sesuai dengan Surat Perintah (Sprin). Setelah 6 bulan maka harus balik ke Papua. Komunikasi dengan keluarga rutin setiap hari dilakukan lewat video call. Keseluruhan ada 30 orang Bintara Noken dari Papua yang didrop ke Polda Kalsel. 2 orang penempatan di Polres-Polres.

Sementara itu Kabag SDM Polres Tala Kompol Suparno mengatakan, ini memang program nasional supaya mengenal budaya luar, makannya disebar kesejumlah Polres-Polres.

“Harus bisa mengenal budaya lain, salah satunya diperbantukan giat Bhabinkamtibmas, termausk Dikmas Lantas sosialisasi sekolah-sekolah. Dan mereka tidak dilibatkan dipenjagaan pada Polres,”kata Kompol Suparno.

Ia menambahkan, pada hari Sabtu dan Minggu diwajibkan beribadah yang dioandu para mentor di Polres Tala. Pada hari Senin-Rabu kegiatan di Binmas, dan Kamis-Jum’at di bagian Satlantas. Bintara Noken Polda Papua juga melakukan anjangsana kesemua tokoh agama, tokoh masyarakat, dan mereka setiap hari membuat lapoaran ke Polda Papua tentang kegiatan di Tala, tutupnya.

Penulis: Basuki

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment