Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Perusahaan Air Minum (PAM) Bandarmasih memilih menahan diri untuk melakukan pengembangan sambungan baru ditengah suburnya kredit perumahan rakyat (KPR) di Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Didampingi Babak, Warga Banjarbaru Laporkan Oknum PPAT ke BPN, Ada Apa?
Hal itu dilakukan mengingat pelayanan distribusi leding hingga sekarang belum benar-benar rata sampai ke ujung sambungan.
Jika dipaksa membangun sambungan baru, sementara volume pendistribusian belum ditingkatkan, maka berdampak pada pelayanan seperti leding yang tak mengalir dan masalah lainnya.
Baca Juga: Didampingi Babak, Warga Banjarbaru Laporkan Oknum PPAT ke BPN, Ada Apa?
Sekarang ini saja, keluhan distribusi leding ini bisa ditemui di wilayah Sungai Andai, Jalan Cengkeh RT 70, Banjarmasin Utara. Pelanggan disana, mengeluh leding hanya keluar pada tengah malam. Itupun air yang keluar masih sedikit.
Warga juga mempersoalkan soal pemasangan pipa baru yang diperutukkan kelancaran distribusi leding. Namun, nyatanya tidak sesuai harapan dan masih sama.
“Kami disini warga cengkeh mengeluhkan persoalan leding yang hanya keluar tengah malam. Kalau pakai mesin baru bisa lancar, katanya kemarin ada peningkatan kapasitas dan pipa baru,” ucapnya Junai , warga Sungai Andai.
Baca Juga: Didampingi Babak, Warga Banjarbaru Laporkan Oknum PPAT ke BPN, Ada Apa?
Direktur Operasional PAM Bandarmasih, Edwardsyah menyampaikan bahwa hingga sekarang pihaknya masih berproses memaksimalkan pelayanan hingga ke ujung sambungan atau memaksimalkan pelanggan yang ada.
Memang wilayah yang berdampak distribusi dalam ini masih terjadi di Sungai Andai, namun juga diakuinya masih banyak terjadi di wilayah Banjarmasin Selatan. Oleh sebab itu pihaknya masih konsen meningkatkan pelayanan hingga ke ujung sambungan itu, ketimbang menambah sambungan baru meski sekarang tumbuh perumahan baru.
Baca Juga: Didampingi Babak, Warga Banjarbaru Laporkan Oknum PPAT ke BPN, Ada Apa?
“Kita prioritas kan sambungan yang lama mengalir baik sampai ke ujung. Untuk sambungan baru perlu selektif,” ucapnya
Existing pelanggan lebih diutamakan sembari PAM melalukan peningkatan kapasitas ditengah muncul perumahan yang otomatis akan mengajukan pemasangan sambungan.
Seperti di Sungai Andai, disana ada sekitar 40 ribu lebih pelanggan PAM. Dan itu diprediksi terus bertambah, seiring tumbuhnya perumahan baru. Itu masih di Sungai Andai, wilayah Mantuil, Banjarmasin Selatan bahkan lebih banyak lagi.
Baca Juga: Didampingi Babak, Warga Banjarbaru Laporkan Oknum PPAT ke BPN, Ada Apa?
“Permintaan sambungan baru PAM Bandarmasih setiap bulannya rata-rata 200-300 sambungan baru. Itu pun semuanya tak langsung dipasangkan, karena alasan kesiapan kapasitas distribusi,” katanya.
“Intinya begini sebelum distribusi terlayani dengan baik sampai ke ujung sambungan, sambungan baru akan kita tahan, namun bukan berarti kita tolak, karena kita melihat kondisi lapangan terlebih dulu,” tutupnya.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya