Paman Birin Berikan Beasiswa Mahasiswa Miskin di Fakultas Kedokteran

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor berkomitmen memajukan dunia pendidikan di Kalimantan Selatan, sesuai dengan misinya Kalsel Cerdas. Salah satu komitmen pejabat nomor satu di Bumi Lambung Mangkurat ini adalah dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa miskin yang kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.

Gubernur yang karib disapa Paman Birin ini menelurkan kebijakan tersebut, karena Kalsel hingga saat ini masih memerlukan tenaga dokter. Sehingga, bantuan berupa beasiswa itu digulirkan setiap tahun sejak dirinya resmi menjabat sebagai gubernur Kalsel.

“Program prioritas ini sejak tahun 2017, berlanjut di tahun 2018, 2019 dan kembali diusulkan dalam anggaran 2020 mendatang,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel HM Yusuf Effendi, didampingi Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadun, Senin (29/7), di sela rapat bersama Komisi IV DPRD Kalsel di Banjarmasin.

Yusuf Effendi menuturkan, program beasiswa Paman Birin ini diprioritaskan bagi mahasiswa miskin yang diterima kuliah di Fakultas Kedokteran ULM Banjarmasin. “Kalsel kan masih kekurangan tenaga dokter, sehingga Paman Birin berkomitmen memajukan dan mencerdaskan anak Banua,” katanya.

“Anak-anak miskin yang diterima kuliah di Fakultas Kedokteran, mereka sama sekali tidak perlu bayar kuliah dengan adanya beasiswa tersebut,” imbuhnya.

‘’Dengan beasiswa mahasiswa miskin ini, misalnya, dari tesisnya dan tempat tinggalnya hingga biaya kuliahnya, maka kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel menyiapkan dana tersebut. Kita target setiap tahun itu 13 orang penerima beasiswa. Sedangkan target keseluruhannya sebanyak 36 orang.  Beasiswa yang diberikan itu sampai dia tamat jadi dokter,” jeas Yusuf.

Dengan banyaknya anak Banua yang tamat menjadi dokter, terutama dari kalangan anak-anak miskin, maka jumlah tenaga dokter di Kalsel bisa terpenuhi dan memutus rantai kemiskinan.

“Bayangkan seorang anak miskin jadi dokter ini akan memutus rantai-rantai kemiskinan,” tukasnya.

Yusuf menggaribawahi, penerima beasiswa ini memang pilihan bagi mereka yang lulus diterima kuliah di Fakultas Kedokteran dan termasuk anak-anak yang tidak mampu. ‘’Misalnya ada KIP dan kartu PKH, kemudian kita lakukan verifikasi melalui staf dari bidang SMA yang melihat langsung kehidupan calon penerima beasiswa tersebut. Kalau memenuhi syarat, maka dia akan bebas semua biaya kuliahnya di Fakultas Kedokteran,” tandasnya.

Diungkapkan Yusuf, program beasiswa dari Paman Birin ini dimulai sejak tahun 2017 hingga kembali diusulkan dalam anggaran 2020 dan setiap tahun ditargetkan 13 orang.

“Misalnya hanya hanya ada enam orang yang diterima di Fakultas Kedokteran, maka sesuai jumlah mahasiswa miskin itu kita berikan beasiswanya,” pungkasnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzy menyambut positif kebijakan Gubernur  Sahbirin Noor yang memberikan beasiswa bagi mahasiswa miskin yang diterima berkuliah di Fakultas Kedokteran ULM Banjarmasin.

“Kebijakan gubernur itu sudah sesuai dengan visi dan misi beliau bahwa masyarakat Kalsel ini memang harus menjadi masyarakat yang cerdas. Program beasiswa seperti itu akan kami support,” ujarnya.

Politisi PKB ini menegaskan, kebijakan Kepala Daerah dan itu dirasakan langsung manfaatnya untuk putera Banua. “Kalau kebijakan itu untuk meningkatkan kualitas SDM kita tentu harus kira dukung,” demikian Yazidie.

sopian

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar