Banjarmasin, BARITO – Setelah mendapat Akreditasi Paripura atau Bintang Lima, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin diharapkan tidak puas sampai di situ. Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalsel ini diharapkan menjadi yang terbesar di Kalimantan dengan mutu pelayanan setara rumah sakit di pulau Jawa. Bahkan mampu meraih Akrediatsi Internasional.
“Jika sudah mendapat akreditasi paripurna atau bintang lima, manajemen dan seluruh karyawan RSUD Ulin harus bisa meraih akreditasi internsional. Ini harus bisa diwujudkan ke depan,” ujar Gubernur Kalsel Sahbirin Noor seusai penyerahan sertifikat Akreditasi Paripurna kepada RSUD Ulin Banjarmasin oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Sabtu (20/7), di aula RSUD setempat.
Pada kesempatan yang sama, Paman Birin, sapaan Sahbirin Noor, juga meresmikan Tower RSUD Ulin berlantai 8 dan melantik Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) yang diketuai dr Gabril Taufik Basri SpPD, FINASM, dengan anggota Ir Anang Rosadi; Elsya Jelita SKep, Ns; H Aus Al Anhar SKM MS; dan Hj Endang Pertiwiwati SKep Ns MARS.
Sesaat sebelumnya, Gubernur didampingi isteri, meresmikan Poliklinik Sub Spesialis, yakni bedah anak, bedah syaraf, bedah onkologi, bedah digestif, bedah plastik dan bedah torak kardiak dan vaskular.
Ke depannya, Gubernur menginginkan layanan RSUD Ulin lebih dioptimalkan dan memenuhi standar yang ditetapkan serta siap memberikan pengobatan pada segala penyakit.
Dia mengatakan, kesehatan itu mahal harganya. Karenanya, tingkat kesehatan masyarakat adalah hal yang penting untuk membangun Kalsel yang lebih baik.
“Sesuai visi kita Kalsel Sehat. Meningkatkan derajat kesehatan tidak hanya tergantung keluarga besar kesehatan saja,” ujarnya.
Paman Birin pun tak lupa mengajak semua pihak untuk mengoptimalkan rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan dan terus menerapkan nilai-nilai kemanusiaan serta etika profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Di tempat yang sama, Direktur Utama RSUD Ulin Banjarmasin dr Suciati, MKes mengucap syukur rumah sakit yang dipimpinnya kembali meraih penghargaan tertinggi ini dari KARS.
Keberhasilan ini, menurut Suciati, lantaran RSUD Ulin memenuhi dan melampaui indikator nilai 80 di semua aspek penilaian sehingga sertipikat Akreditasi Bintang Lima kembali disandang RSUD Ulin Banjarmasin untuk kedua kalinya.
“RSUD Ulin Banjarmasin telah memenuhi 18 bab, di antaranya tentang keselamatan, mutu pelayanan, cara berkomunikasi dengan pasien, cara menangani pasien, mencegah infeksi dan hal-hal yang tidak diinginkan dalam rumah sakit, seperti kebakaran dan masih banyak yang lainnya. Semua dibahas dalam 18 bab tersebut dan telah dilatih,” jelasnya.
Ke depan, Suci menuturkan tidak akan lengah karena KARS tak akan begitu saja memberikan predikat tersebut tanpa evaluasi. Setiap tahunnya, KARS terus melakukan evaluasi dan jika ada indikator-indikator penilaian yang tak lagi sesuai, bukan berarti sertipikat tidak dapat dicabut.
“Setiap tahunnya tim KARS akan melakukan survei ulang dari 2019-2021 untuk peningkatan akreditasinya dan kami tentu akan mempersiapkan segalanya agar RSUD Ulin ini menjadi rumah sakit internasional seperti arahan Pak Gubernur tadi,” pungkasnya
Terkait pembangunan gedung RSUD Ulin, diungkapkan, ada lima gedung yang sudah selesai selama periode kepemimpinan Paman Birin. Tahun 2019 ini ada tiga gedung lagi dijadwalkan selesai Desember nanti, yakni Gedung SMF blok D dan C untuk perawatan kelas I dengan 140 tempat tidur dan lantai 6 untuk kantor penyakit dalam. Kemudian dibangunnya gedung baru dua lantai dan gedung ruang jenazah dua lantai.
Suci juga mengungkapkan rencana di tahun 2020 dan diharapkan ada anggaran untuk pembangunan pelayanan jantung terpadu. Pemerintah Provinsi Kalsel sudah bekerjasama dengan RS Harapan Kita yang mulai tahun ini sudah dimagangkan tenaga dokter dan perawat. “Ketika nanti gedung sudah ada, maka tenaganya sudah terlatih dan terampil,” tandasnya.
Prestasi RSUD Ulin Banjarmasin meraih akreditasi paripurna yang kedua ini pun mendapat apresiasi Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidie Fauzy, yang juga berhadir di acara penyerahan sertifikat itu.
“Kami ucapkan selamat kepada Direktur Utama RSUD Ulin Banjarmasin dr Hj Suciati, M.Kes, yang sudah keduakalinya membawa RSUD Ulin mencapai akreditasi paripurna,” ucapnya. Yazidie menegaskan capaian itu berkat kerja keras seluruh kalangan, baik paramedis maupun manajemen, sehingga bisa mencapai predikat akreditasi paripurna. “Kami tentu saja berharap ini bisa dipertahankan kedepannya,” pintanya.
Politisi PKB ini menambahkan, sebagai direktur utama, peran Suciati adalah memastikan pelayanan rumah sakit ini memang layak dan terbaik. Sementara ukuran pemerintah itu kualitas pelayanan dari akreditasi. Artinya kalau terakreditasi paripurna berarti bagus pelayanannya dan itu sejalan dengan visi misi Gubernur Sahbirin untuk menuju Kalsel Sehat.
“Ini salah satu support dari Ibu Suci selaku Dirut RSUD Ulin Banjarmasin terhadap program Paman Birin menuju Kalsel Sehat,” pungkasnya.
sop/slm