Martapura, BARITO – Masyarakat Kalimantan Selatan atau sekitar Kota Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, hari ini, Sabtu (18/1) bias menikmati buah durian sepuasnya di Kiram Park, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Acara makan durian bersama Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin itu dalam rangka Festival Durian Kalsel 2020 yang dilaksanakan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikutrura (DTPH) Kalsel didukung semua satuan kerja perangkat daerah setempat.
Kepala DTPH Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman mengatakan, kegiatan tidak hanya sekadar festival, tetapi memberikan kesempatan masyarakat Kalsel menikmati durian gratis bersama Paman Birin di lokasi itu beramai-ramai.
“Pak Gubernur maunya durian di sana tidak boleh dibawa pulang. Tapi, dimakan di sana, bersama-sama. ungkap Syamsir Rahman, Jumat (17/1).
Nantinya ujar Syamsir, disiapkan puluhan tukang yang khusus untuk pembelah durian agar masyarakat mudah menyantapnya. Durian juga disumbangkan semua SKPD Pemprov Kalsel dengan jumlah beragam, mulai 200 biji hingga 2.000 biji durian.
Dikatakan, festival ini sudah bertarap regional Kalimantan. Karena, pesertanya tidak hanya dari Kalsel, juga dari perwakilan kabupaten tetangga yakni Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kenapa dikatakan regional karena di Kalimantan buahnya musiman, kalau seperti di daerah Medan kan setiap saat ada. Ini jika sukses mungkin kedepan akan naik menjadi tingkat nasional melibatkan kementerian,” ujarnya.
Sebelumnya, Syamsir menegaskan, festival durian dan makan bersama Paman Birin ini tidak dipungut biaya untuk masuk di Kiram Park Kabupaten Banjar.
“Ada kabar yang mengatakan masuk ke Kiram bayar, itu sama sekali tidak benar. Gratis tidak berbayar, masuknya pun tidak bayar,” tegasnya usai melakukan rapat persiapan.
Dalam rapat itu, Kabid Hortikultura DTPH Provinsi Kalsel Ellina Hardianti menerangkan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, seperti teknis acara dan kategori lomba durian dan hadiahnya nanti.
“Festival durian ini ada beragam lomba, diantaranya Kategori Durian, Kategori Aneka Durian, Kategori Buah Eksotis (enak, unik, langka), Kategori Favorit (menarik, bagus bentuknya), Kategori Exhibition untuk ucapan terimakasih kepada tamu undangan dari luar daerah, dan open class (kategori umum) minimal membawa 2 buah durian,” jelasnya.
Pada kesempatan lain, Gubernur mengatakan, misi penting dari gelaran kontes durian dan pameran buah eksotik adalah menggelorakan semangat masyarakat untuk menanam buah dalam jenis apapun.
“Gerakan menanam untuk anak cucu kita melalui kebijakan revolusi hijau, manfaatnya tidak hanya berdampak positif bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” terangnya.
Penulis: Salman/ril