Handil Bakti, BARITOPOST.CO.ID – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Yani Helmi karib disapa Paman Yani apresiasi capaian pendapatan Unit Pengelolaan Pendapatan Daerah (UPPD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Handil Bakti di Kabupaten Barito Kuala (Batola) dari Program Insentif/Relaksasi atau dikenal “Pemutihan” Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Apresiasi itu disampaikan Paman Yani saat bersama rombongan Komisi II DPRD Provinsi Kalsel melakukan monitoring ke UPPD Samsat) Handil Bakti, Selasa (11/7/2023).
Paman Yani melanjutkan dari hasil kegiatan monitoring ke UPPD Samsat Handil Bakti, pihaknya melihat ada peningkatan pendapatan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan sebelum dilaksanakannya kebijakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor terkait program “Pemutihan” PKB.
Baca Juga: RD Bersyukur Pemuncak Klasemen Sementara, Perjalanan Barito Putra Masih Panjang
“Program relaksasi PKB ini luar biasa efeknya dimana masyarakat berduyun-duyun datang ke kantor cabang pembantu ini sehingga pendapatan pajak kendaraan meningkat sangat signifikan,” katanya.
Ia pun menegaskan hal ini menunjukkan program relaksasi PKB dan BBNKB yang berlaku mulai 1 Juli-9 Desember 2023 sangat membantu dan meringankan masyarakat Kalsel untuk membayar pajak.
Paman Yani juga mengapresiasi pelayanan yang diberikan UPPD Samsat Handil Bakti, seperti disediakannya minuman teh dan kopi bagi wajib pajak sehingga mereka dapat menikmati minuman sambil menunggu giliran membayar PKB.
“Dari informasi ternyata layanan ini juga ada di kantor utamanya Samsat Marabahan. Saya mengapresiasi hal ini bahwa kantor Samsat tidak hanya melayani warga membayar pajak, tetapi ada juga sentuhan “humanis” lainnya yang diberikan kepada wajib pajak,” jelasnya.
Baca Juga: Bang Dhin Motivasi Tim Futsal DPRD Kalsel dan Janji Beri Bonus Jutaan Rupiah
Paman Yani juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian kepada UPPD Samsat Handil Bakti yang terkendala sarana dan prasarana khususnya layanan Pajak Air Permukaan (PAP).
“Mereka tidak dapat pengadaan mobil yang dianggarkan pada tahun 2022 lalu,” tuturnya.
Karena itu, Paman Yani juga mengharapkan UPPD Samsat Handil Bakti dapat memiliki tempat yang representatif seperti ruang tunggu dan tempat parkir yang lebih luas sehingga pelayanan terhadap wajib pajak bisa lebih optimal.
“Ternyata wajib pajak di Handil Bakti ini lebih banyak dari Marabahan, sehingga diharapkan pemerintah bisa memberikan ruang yang representatif bagi wajib pajak di Handil Bakti yang berkisar 2 ribu lebih,” pungkasnya.
Penulis/Editor/* : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya