Pelaihari,BARITO – Disaat pandemi covid 19 masih belum hilang, maka harus diwaspadai pula adanya Demam Berdarah Dengeu (DBD), sebab jenis virus yang disebabkan oleh nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti) ini juga bisa mengakibatkan kematian. Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, juga merupakan pembawa virus demam kuning, chikungunya, dan demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika.
Dalam sebaran disemua kecamatan pada Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalsel, sudah ada ditemukan kasus DBD akan tetapi tidak parah.
M.H.Hadiansyah kasi Pemberabtasan Penyakit Menular (P2M) pada Dinas Kesehatan Kaupaten Tanah Laut Jum’at, (19/11/21) mengatakan, total ditahun 2021 mulai bulan Januari sampai sekarang ada 30 kasus DBD yang tersebar dibeberapa kecamatan. Kecamatan Takisung 11 kasus paling banyak. Kecamatan Pelaihari 8 kasus, Kecamatan Bati-Bati 2 kasus, Kecamatan Batu Ampar 3 kasus, Kecamatan Tambang Ulang 1 kasus, Kecamatan Jorong 2 kasus, dan Kecamatan Kintap 3 kasus. Selebihnya Kecamatan Panyipatan, Kurau, Bumi Makmur san Bajuin nihil kasus.
“Sebaran se Tala tidak ada yang menonjol. Justru jika hujan turun dengan derasnya maka itu cukup membantu menghambat perkembang biakan jentik nyamuk karena air mengalir, dibandingkan dengan hujan gerimis yang malah mengisi tempat-tempat penampungan air,”jelasnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan foging berdsarkan hasil penyelidikan jika memang harus difoging, dan baru-baru tadi foging dilakukan Desa Benua Tengah dan Desa Gunung Makmur Kecamatan Takisung.
Kalau ada permintaan, harus ada survei berdasrkan kasus. Kewaspadaan dini tetap lakukan. Pemogingan juga tergantung kondisi lokasi tidak serta harus foging. Disarankan penebaran bibit abate dibak-bak kamar mandi, karena foging hanya mematikan nyamuk dewasa, sementara jentik nyamuk tidak mati.baz