Banjarmasin, BARITO – Ditengah kondisi Pandemi Covid19 dimana konsentrasi pemerintah dan jajaran TNI/Polri fokus pada upaya memutus mata rantai virus berbahaya yang menyebar di hampir seluruh dunia itu tak membuat jajaran Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) lengah dalam menjalankan tugas dan pokok fungsinya (tupoksi) mengamankan objek vital
Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Agus Mustofa memastikan situasi keamanan seluruh objek vital di Kalsel kondusif selama pandemi COVID-19.
“Alhamdulilah dalam tiga bulan terakhir termasuk saat mulai mewabahnya virus corona hingga sekarang, tidak ada kejadian tindak pidana di objek vital yang menjadi wilayah hukum Direktorat Pam Obvit Polda Kalsel,”ujar Agus Mustofa kepada wartawan, Jumat (22/5/2020)
Agus menyatakan, pihaknya tak mau under estimate, sejumlah tindak pidana dikhawatirkan bisa saja terjadi seperti pencurian dan sebagainya mengingat masa sulit akibat dampak dari virus corona.
“Saya ingatkan anggota yang berjaga agar meningkatkan kewaspadaan. Baca selalu dinamika situasi di lingkungan sekitar objek vital agar dapat diantisipasi sejak dini,” tegasnya.
Agus menyebutkan , di Kalsel ada sekitar 100 objek vital yang memerlukan pengamanan khusus dari jajarannya. Di antaranya objek vital nasional dan lingkungan industri serta kawasan tertentu yang memerlukan pengamanan khusus.
Meski kekuatan sekitar 75 personel yang dikerahkan untuk pengamanan berbagai objek vital belum ideal mengingat keterbatasan anggota, namun Agus tetap optimis pengamanan objek vital berjalan lancar.
“Personel yang murni anggota Ditpamobvit hanya 45 orang. Selebihnya kita dibantu Brimob, Samapta dan Dittahti untuk mengakomodir permintaan pengamanan seperti perusahaan yang masuk kategori objek vital dan sebagainya,” ujar Agus.
Mensiasati keterbatasan personil, Polda Kalsel menerapkan skala prioritas termasuk meningkatkan kualitas kemampuan anggota agar dapat memberikan bantuan pembinaan, koordinasi sispam, dan pelatihan kepada petugas keamanan internal objek vital bersangkutan.
Agus menambahkan, pentingnya program bina lingkungan yang dijalankan sebuah objek vital selalu dia tekankan sehingga dapat terjaganya situasi kamtibmas yang kondusif.
“Anggota sendiri juga selalu saya ingatkan agar senantiasa menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar di areal objek vital yang diamankan. Istilahnya kulonuwun agar masyarakat dapat menerima keberadaan anggota dan selalu bersinergi saling membantu,” pungkasnya.
Penulis : Mercurius