Untuk Edukasi Protokol Kesehatan
Banjarbaru, BARITO – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta para tokoh agama dan tokoh adat dilibatkan dalam mengedukasi protokol kesehatan kepada masyarakat. Hal itu disampaikannya seusai memberikan arahan kepada Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Kamis (23/7) petang.
“Mari kita mengajak seluruh masyarakat dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh adat untuk menyukseskan penerapan protokol kesehatan,” kata Panglima TNI kepada wartawan.
Kehadiran Panglima TNI bersama Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, mewakili Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, seiring tingginya kasus Covid-19 di Bumi Lambung Mangkurat ini, yang telah tembus 5.332 orang dengan kasus meninggal 263 jiwa per tanggal 23 Juli 2020.
Menurut Marsekal Hadi, pemerintah daerah dibantu TNI-Polri di Kalsel sudah melakukan hal yang benar dalam penanganan Covid-19.
Seperti upaya 3T yaitu testing (pengujian), tracing (penelusuran), dan treatment (perawatan) sudah berjalan maksimal. Bahkan, fasilitas kesehatan juga telah disediakan, termasuk kemampuan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) terus ditambah.
“Kita harapkan dengan segala upaya ini, pandemi Covid-19 dapat tertekan pada kondisi yang kita inginkan, sehingga akhirnya masyarakat bisa kembali produktif seperti harapan bersama,” tandas jenderal bintang empat itu.
Kehadiran Panglima TNI dan Irwasum di Kalsel juga untuk melepas Bakti Sosial Peduli Covid-19 di halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Kamis (23/7) sore.
Bantuan berupa 750 paket sembako dan 2.000 kilogram beras itu dilepas secara simbolis untuk dibawa para Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tagana serta relawan dari berbagai organisasi.
Lebih lanjut, Panglima TNI menilai kepatuhan masyarakat Kalsel menerapkan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, patut diapresiasi.
“Sepanjang jalan dari bandara menuju tempat ini, saya melihat masyarakat sangat disiplin menggunakan masker,” ucap dia saat melepas Bakti Sosial tersebut.
Marsekal Hadi menegaskan, operasi penegakan disiplin memang menjadi fokus aparat TNI-Polri saat ini. Meski begitu, kata dia, kesadaran dari masyarakat adalah kuncinya.
“Kalau petugas sifatnya hanya mengingatkan. Namun, harapannya terus tumbuh kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk menjaga diri dan orang di sekitarnya dari paparan Covid-19,” katanya.
Panglima TNI menyatakan, jika semua orang sudah disiplin mematuhi protokol kesehatan, maka kasus penularan Covid-19 dapat ditekan dan pada akhirnya hilang dengan sendirinya di Bumi Indonesia.
Seiring melandainya kurva kasus Covis-19, kata dia, maka aktivitas perekonomian juga dapat terus bergerak maju sehingga sektor ekonomi masyarakat dapat pulih seperti sedia kala dan akhirnya kesejahteraan terwujud.
“Saat ini tentu banyak dari saudara-saudara kita terdampak dari pandemi ini secara ekonomi. Makanya pemerintah hadir dengan bantuan sembako ini yang mudah-mudahan dapat sedikit meringankan beban masyarakat,” ujarnya.
Turut hadir menyambut kunjungan Panglima TNI dan Irwasum Polri itu, para anggota Forkopimda, seperti Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, Panglima Kodam VI/ Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto bersama Danrem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah serta Kabinda Kalsel Brigjen Pol Winarto.
Salman/Cynthia Sumber: Antara