Banjarmasin, BARITO – Miris, warga Kota Banjarmasin masih ada buang air besar yang dibungkus dengan plastik kresek. Temuan itu berdasarkan pengakuan ketua RT saat pertemuan bersama tim Forum Kota Sehat (FKS) Banjarmasin di Kantor Kelurahan Pasar Lama, Selasa (14/6).
Kondisi lingkungan tidak sehat itu, mendapat perhatian langsung oleh Camat Banjarmasin Tengah, Dr Ibnu Sabil dan
Lurah Pasar Lama, Yandi Gunawan.
Lurah mengaku prihatin ternyata ada warganya tidak memiliki WC, sehingga plastik menjadi alat membuang kotoran.
Melihat kondisi itu, ia bersama FKS dan RT setempat dan guna memberikan solusi agar kasus buang air besar sembarangan di kota seribu sungai tuntas.
“Ya ini menjadi perhatian kami ada laporan di RT 7 dan RT 13 bahwa ada warga yang membuang kotoran lewat plastik karena tidak memiliki WC,” katanya.
Yandi melanjutkan, keprihatinan itu pihaknya akan berswadaya bersama masyarakat setempat membangunkan WC yang layak.
“Swadaya masyarakat akan kita gerakan dan ini akan kita prioritaskan dalam dekat ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua FKS Banjarmasin, Faturrahman, pengentasan BAB sembarangan merupakan program pihaknya. Sehingga Banjarmasin hingga tahun 2023 mendatang 100 persen ODF atau tidak BAB sembarangan.
Problem warga Pasar Lama yang tidak memiliki WC ini akan dijadikan kegiatan pihaknya bersama masyarakat, sebagai giat tahap awal yakni giat ‘dari warga kepada warga’.
“Setelah swadaya, selanjutnya pengentasan jamban tak sehat ini akan kita tawarkan kepada CSR atau para komunitas yang mengumpulkan donatur untuk pengentasan ini,” ucapnya.
Direktur Bank Sampah Kota Banjarmasin ini melanjutkan, bahwa FKS tahun ini menargetkan 40 persen ODF dari 80 persen secara keseluruhan.
“Kita targetkan hingga 2023 mendatang 80 persen ODF. Kalau tidak Kota Banjarmasin tidak terverifikasi sebagai kota sehat. Untuk itu paling tidak tahun ini bisa terealisasi 40 persen dari 20 kelurahan,” tuturnya.
Camat Banjarmasin Tengah, Dr Ibnu Sabil, mengapresiasi program pengentasan jamban tidak sehat. Baginya, itu memang sudah saatnya, Banjarmasin khususnya di wilayah Banjarmasin Tengah.
“Semoga ini awal pergerakan untuk pengentasan jamban tak sehat. Sehingga Banjarmasin semakin menjadi kota yang bersih dan semakin diminati wisatawan,” tutupnya.
Penulis : Hamdani