Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Pertanian Sumber PAD Bali, Potensi Yang Bisa Dicontoh Kalsel

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi didampingi Kabid Perencanaan dan Pengendalian Pendapatan Daerah Bapenda Provinsi Kalsel Rahmanita, SE, MAP kunjungan kerja ke DPRD Provinsi Bali.(foto : humasdprdkalsel)

Denpasar, BARITOPOST.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dapat mencontoh Provinsi Bali untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang tanpa mengandalkan sumberdaya alam (SDA).

Pasalnya, Provinsi Bali selain memaksimalkan potensi pariwisatanya, ternyata juga telah memperluas ke sektor lainnya, yakni ekonomi kreatif dan pertanian berkelanjutan.

Pengembangan potensi sumber PAD di Bali itu terungkap dari kegiatan kunjungan kerja (kunker) Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel, Muhammad Yani Helmi didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Pengendalian Pendapatan Daerah Bapenda Provinsi Kalsel, Rahmanita, SE, MAP ke DPRD Provinsi Bali.

Kunker tersebut untuk menggali lebih dalam potensi PAD serta mempelajari langkah-langkah strategis yang diterapkan Provinsi Bali dalam menghadapi tantangan ekonomi, Jumat (11/10/2024).

“Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan beberapa tahun ini cukup fluktuatif, yang dipengaruhi kondisi global maupun regional,” ujar Yani Helmi.

Lanjutnya kami tetap optimis dengan potensi yang ada kita bisa terus mendorong pertumbuhan yang lebih stabil dan berkelanjutan, karena DPRD Provinsi Kalsel juga terus mendukung kebijakan ekonomi daerah dengan fokus pada sektor-sektor potensial.

“Kami telah mengupayakan sinergi antara legislatif dan eksekutif untuk memperkuat sektor industri, pertanian dan pariwisata, untuk meningkatkan daya saing daerah, terutama menghadapi tantangan ekonomi global,” jelasnya.

Senada Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pendapatan Daerah Bapenda Provinsi Kalsel, Rahmanita, SE, MAP menambahkan pihaknya terus berinovasi dalam mengoptimalkan PAD dengan fokus pada peningkatan pemanfaatan teknologi dalam pendataan dan pengawasan pajak serta retribusi daerah.

“Hal ini akan mempermudah pemerintah dalam mengawasi potensi PAD yang selama ini mungkin belum tergali maksimal,” katanya.

Sementara itu Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda Sekretariat DPRD Provinsi Bali, Ni Ketut Alit Suryatni, SE, MAP menyampaikan apresiasinya atas kunjungan kerja tersebut, sekaligus berbagi pengalaman bagaimana pengelolaan serta pengembangan potensi PAD di Provinsi Bali.

Ni Ketut Alit Suryatni menuturkan potensi PAD Bali itu dari sektor pariwisata yang telah dimaksimalkan serta potensi lainnya.

“Bali telah memaksimalkan potensi pariwisata sebagai sumber PAD utama, namun kami juga memperluas ke sektor-sektor lain, seperti ekonomi kreatif dan pertanian berkelanjutan,” sebutnya.

Ditambahkannya dengan kolaborasi yang baik, pihaknya juga yakin Kalimantan Selatan bisa mengembangkan potensi PAD yang lebih optimal.

 

Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment