Banjarmasin, BARITO – Pasar Terapung Kuin direncanakan akan dihidupkan kembali dengan konsep yang tak kalah dengan Pasar Terapung yang ada di Siring Tendean, Banjarmasin.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin, Mokhammad Khuzaimi.
Potensi Pasar Terapung di Kuin sebenarnya sangat menjanjikan, namun ada yang tak bisa dipungkiri soal pedagangnya yang saat ini semakin berkurang. Alasannya beragam seperti kurangnya minat pembeli sehingga memaksa pedagang apung berhenti. Kemudian Beralih berdagang di pasar tradisional hingga beralih profesi.
“Soal kekumuhan pemukimana disana juga menjadi faktor daya tarik, sehingga apabila Pasar Terapung Kuin ingin dihidupkan perlu pengentasan kawasan kumuh disana,”
Menghidupkan Pasar Terapung Kuin juga butuh kerjasama masyarakat disana, Katanya Jimi. Juga lagi perlu kerjasama para tokoh masyarakat, yang mau diajak duduk bareng bekerjasama membangun pasar Terapung Kuin.
Jimi juga mengatakan, pengembangan pasar nanti memerlukan penempatan strategis dimana agar lebih menarik wisatawan lagi. Misalnya seperti lokasi Pasar Terapung kuin ini ia menyarankan baiknya digeser sedikit ke arah muara kuin, pasalnya lokasi disana lebih strategi bertemunya simpangan sungai kuin dan Sungai Barito.
“Tentu itu akan menarik pengunjung, apalagi disana juga sudah banyak taksi kelotok yang alami,” tuturnya.
Bicara soal konsepnya, Jimi, terlebih dulu akan mempertahankan seperti dulu, yakni adanya transaksi di sungainya. Apabila ini tidak berhasil, maka pilihan keduanya sama seperti yang disiring. Kemudian Inovasi lainnya, misalnya membuat pasar terapung di bawah jembatan Banua Anyar.
“Ya harapannya semua daerah yang dilintasan sungai barito, pemerintahnya diharapkan bisa menghidupkan lagi pasar terapung, sebab,” bebernya. dan