Banjarmasin, BARITO – Pasca diberlakukannya penyesuaian tarif ari bersih PT Air Minum Bandarmasih (Perseroda). Pendapatan perusahaan milik Pemko Banjarmasin ini naik sekitar 5 persen.
Naiknya pendapatan itu, biaya operasional yang sebelumnya cukup krisis di tubuh PT AM, kini sudah mulai lega khusus dibulan September.
Meskipun demikian, untuk perhitungan tahunan belum bisa dipastikan menutupi biaya operasional, karena perlu evaluasi tahunan.
Ada yang dikhawatirkan apabila pelanggan mengurangi pemakaian dan memilih berhemat. Maka pemasukan sangat berdampak lesu.
Tapi kalau normal saja pemakaiannya, baik sebelum maupun sudah dinaikan. Artinya, PT AM Bandarmasih tinggal memenuhi janjinya yakni memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan.
Menurut Senior Manajer Pelayanan Keuangan PT AM Bandarmasih, Syahrani, pihaknya mengaku syukur penyesuaian tarif yang dilakukan bulan lalu tidak merubah kebiasaan masyarakat menggunakan air bersih.
Sehingga, biaya operasional yang sempat goyang, sedikitnya bisa mengurangi beban itu. Kendati itu ia melihat empat bulan kedepan pasca penyesuaian tarif.
Ia juga menyatakan, 5 persen hasil pendapatan pasca penyesuaian tarif seperti sekarang ini sebenarnya belum dapat dijadikan patokan pihaknya untuk menghitung laba.
Alasannya, karena ini masih terus dievaluasi selama empat bulan kedepan atau hingga akhir tahun Desember ini.
“Kami bersyukur masyarakat masih seperti biasa memakai air bersih. Sehingga ada pendapatan yang naik pasca penyesuaian tarif yang sudah sebulan ini kita jalankan,” bebernya.
Kemudian, Syahrani melanjutkan, bahwa bulan depan sesuai janji PT AM yakni meningkatkan pelayanannya setelah menaikan tarif air bersih, bahwa akan melakukan penyambungan pipa dari Booster Banua Anyar ke Sungai Andai.
“Pipa yang akan disambung itu berdiameter 630 dari Booster Banua Anyar menyeberang sungai ke dekat Lapangan Upik. Itu diperuntukan penyuplaian air ke Sungai Andai dan wilayah sekitarnya yang selama ini terdampak kesulitan air bersih,” tutupnya.
Penulis : Hamdani