Pasien Pasitif Corona Dinyatakan Kondisi Stabil

by baritopost.co.id
0 comments 4 minutes read

Kalsel Naikkan Status Jadi Tanggap Darurat

Banjarbaru, BARITO – Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus (Covid-19) Kalimantan Selatan Muhammad Muslim di Banjarbaru, Ahad (22/3) menyebut, satu pasien positif terjangkit virus Corona (Covid-19) yang sedang dalam perawatan diRSUD Ulin Banjarmasin, dalam kondisi stabil.

Pasien dengan kode Ulin 01 itu merupakan satu dari enam pasien yang menjalani perawatan dan hasil positif baru diperoleh dari Balai Litbang Kesehatan Jakarta.

“Kondisinya masih stabil di ruang perawatan dan hingga kini terus ditangani intensif petugas medis dan berdasar hasil penelusuran, yang bersangkutan diketahui habis bepergian ke daerah terpapar Corona yakni daerah Jawa atau Bali,” ungkap Muslim yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kalsel itu.

Disebutkan, sebelumnya ada enam pasien yang dirawat di RS Ulin dengan status negatif, kemudian meninggal satu orang dan hasil pemeriksaan juga negatif terserang virus mematikan itu tetapi karena penyakit lain.

Sehingga saat ini jelas Muslim, yang masih dalam perawatan terdapat satu orang pasien corona dinyatakan positif dan lima orang masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sedangkan total  Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 362 kasus yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Kalsel.

Tim  masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan apakah pasien Ulin 1 sudah melalui tes keseluruhan.

“Yang ada daftar laboratorium. Kami menunggu kelanjutannya, hasil laboratorium agak lama karena menumpuk di Litbangkes Jakarta,” ucapnya sembari  mengimbau bupati dan wali kota di Kalsel sigap mengantisipasi penyebaran Covid-19 seiring ada satu orang positif corona.

“Tanggap darurat, peningkatan status ini seluruh kabupaten kota bergerak bersama dan sinergi dalam upaya percepatan penanganan covid bisa dilakukan optimal,” kata Muslim yang juga meminta masyarakat Kalsel menghindari titik-titik konsentrasi massa, dan penyemprotan disinfektan pada area publik.

Sementara,  Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor melakukan percakapan jarak jauh (Video Conference) di Command Center Provinsi Kalsel, Perkantoran Setda Kalsel, Banjarbaru bersama  bupati/walikota dan segenap unsur masyarakat.

“Saya berharap kita semua dapat melaksanakan peran kita sebaik-baiknya, dan bersama-sama untuk mengatasi masalah corona,” ujar Paman Birin sapaan akrabnya.

Turut hadir dalam video conference Ketua DPRD Kalsel H Sufian HK, Danrem 101 Antasari Kolonel Inf Syech Ismed, Sekda Prov Kalsel Abdul Haris dan yang lainya. Satu persatu kepala daerah disapa dan dipantau langsung Paman Birin untuk mendapatkan informasi terbaru terkait pencegahan dan penanganan virus corona.

Dalam video Conference tersebut Paman Birin  mengharapkan Bupati Wali kota se Kalsel untuk mengimbau masyarakat tetap tenang, mengedepankan pola hidup sehat serta tetap di rumah.

“Bergerak bersama untuk banua sehat,” ucapnya.

Dikatakan Gubernur, dari 22 Maret 2020 dirinya telah meningkatkan status dari siaga menjadi tanggap darurat.

 

Ruang Isolasi di RS

Paman Birin pun meminta kepada bupati/wali kota untuk menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit di daerahnya masing-masing serta memperketat pemeriksaan di pintu masuk baik di bandara dan pelabuhan.

Untuk pergeseran anggaran Paman Birin meminta dimaksimalkan untuk mencegah dan penanganan serta menggunakannya secara sesuai aturan.  Paman Birin juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Bupati Wali Kota atas menjaga wilayahnya dari penyebaran virus Covid 19.

Dalam video conference,  Bupati Tabalong Anang Syahkfiani melaporkan hingga 22 Maret 2020 Tabalong masih bebas dari ancaman virus ini atau negatif.  Disampaikan sejak 16 Maret Bupati Tabalong telah menetapkan siaga darurat.

Tim gugus tugas juga telah melakukan screening di beberapa titik karena Tabalong memiliki letak geografis yang berbatasan langsung dengan Kaltim, Kalteng dan yang lainya. “Untuk pelajar dan ASN diberikan toleransi untuk berada di rumah apabila lagi sakit,” sebutnya.

Sedangkan Bupati Hulu Sungai Selatan Achmad Fikry mengatakan, upaya maksimal telah dilakukan Pemkab HSS untuk mencegah baik dari pengeseran anggaran, menutup tempat rekreasi, meningkatkan pelayanan kesehatan, menyiapkan ruang isolasi dan shalat hajat bersama.

 

Status Tanggap Darurat

Sehari sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalsel menaikkan status dari siaga darurat menjadi tanggap darurat. Penegasan itu disampaikan Sekdaprov Kalsel Abdul Haris Makkie didampingi Kepala Dinkes Kalsel HM Muslim kepada awak media di Banjarmasin, Sabtu.

“Kondisi adanya warga Kaltim dan Kalteng yang positif terjangkit Covid-19, serta berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), maka Gubernur Kalsel (Sahbirin Noor) akhirnya menaikkan status Kalsel dari siaga darurat menjadi tanggap darurat,” ucap Haris Makkie.

Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan (P3) Covid-19 Kalsel ini mengatakan kebijakan menaikkan status menjadi tanggap darurat, demi menjaga keamanan dan ketenangan warga Kalsel.

Menurut Haris, ada dua kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kaltim yakni Kotabaru dan Kabupaten Tabalong. Sedangkan, Kabupaten Batola berbatasan dengan Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau, Kaltim akan dijaga ketat.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Sekdaprov Kalteng dan Sekdaprov Kaltim untuk pengetatan pemeriksaan dalam upaya cegah tangkal atau screening terhadap warga kedua provinsi ini yang masuk ke Kalsel,” tegasnya.

Terhitung sejak Sabtu (21/3), Haris memastikan proses cegah tangkal akan diberlakukan ketat demi memutus mata rantai penyeberan Covid-19 masuk ke Kalsel.

“Pemeriksaan ketat akan diberlakukan di pintu masuk perbatasan Kalsel dan Kalteng, begitupula di Kalsel-Kaltim bagi warga kedua provinsi itu masuk ke Kalsel. Makanya, kami berharap masyarakat memahami kondisi yang ada jangan sampai memicu kebingungan, demi menjaga keselamatan warga Kalsel,” tandasnya.

Penulis: Salman/Cynthia

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar