Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Musyawarah Kerja Provinsi, Sabtu (25/1/2025) di Wiss-Belhotel Banjarmasin. Salah satu agendanya, merumuskan pelasanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Tanah Laut (Tala) 2025.
“Program yang akan dibahas dalam musyawarah ini, meliputi beberapa agenda. Termasuk merumuskan pembatasan usia atlet yang akan mengikuti Porprov nantinya,” sebut
Ketua Harian PBSI, Edy Sukarno.
Selain itu, PBSI juga akan membahas tentang nomor pertandingan beregu dan perorangan. Apakah seperti Porprov sebelumnya, beregu putra dan beregu putri atau dirubah menjadi beregu campuran,” beber Edy Sukarno yang juga Bidang Hukum KONI Kalsel ini.
Rencana lainnya adalah agar setiap kabupaten/kota melaksanakan kejuaraan kabupaten/kota yang berjenjang, menuju kejuaraan provinsi, dan kemudian kejuaraan nasional. “Jadi masing-masing kabupaten/kota wajib melaksanakan kejuaraan, baru bisa mengikuti Kejurprov yang menjadi persyaratan ambil bagian pada Porprov 2025 di Tala,” terangnya.
Edy Sukarno juga menegaskan bahwa Porprov harus dibedakan dengan seleksi untuk PON, yang memiliki usia maksimal 21 tahun. “Porprov terlalu jauh dari PON, sehingga perlu ada pembatasan usia yang jelas,” ucapnya.
Usai pembukaan musyawarah, seluruh peserta dan pengurus PBSI Kalsel membuat vidio ucapan selamat ulang tahun kepada Ketua PBSI Kalsel, Anton Gunadi.
Sementara itu, Sekretaris KONI Kalsel, Enly Hadiyanoor, berharap musyawarah ini dapat menghasilkan program kerja yang lebih baik untuk masyarakat Kalsel. Porprov XII sendiri akan digelar pada September hingga Oktober 2025 dengan 55 cabang olahraga, termasuk bulutangkis. “Semoga musyawarah ini menghasilkan program strategis dan kembali lolos PON berikutnya,” imbuhnya.
Penulis: Tolah
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya