Pebulutangkis Inggris dan Korea Turun di Sirnas Kalsel

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITO – Ratusan pebulutangkis bersaing jadi terbaik pada Djarum Sirkuit Nasional ‘A’ Bulutangkis Lining Kalsel 2019. Diantaranya ada pemain asal inggris dan Korea yang dimulai, Senin (29/7) hingga Sabtu (3/8). Pertandingan juga live nasional TVRI pada 1 sampai 3 Agustus 2019 pukul 14.00-19.00 wita di GOR Berkat Abadi, Sungai Sipai, Martapura.

Peserta Djarum Sirkuit Nasional ‘A’ Bulutangkis Lining Kalsel 2019 bukan hanya dari pebulutangkis top Tanah Air. Melainkan juga ada utusan dari luar negeri yang turut berpartisipasi dalam even kali ini. “Secara keseluruhan, diikuti sebanyak 440 peserta dari 69 klub Tanah Air. Diantaranya ada pebulutangkis asal inggris dan korea,” ungkap ketua panitia pelaksana pertandingan Djarum Sirkuit Nasional ‘A’ Bulutangkis Lining Kalsel, Drs H Rusdiansyah SH MH yang juga Kapala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kalsel kepada wartawan, kemarin.

Pemain asal Korea, lanjut Wakil Ketua I Persatun Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalsel ini, Soyi Kang yang tampil di nomor tunggal pemula putri. Sedangkan Evinash Gupta asal Inggris akan berpasangan dengan Reza Dwicahya Purnama (Jaya raya Jakart) yang turun di ganda dewasa putra.

Kehadiran pemain tersebut, lanjutnya, akan menjadi daya tarik dan menambah persaingan pertandingan. “Suasana pertandingan akan lebih meriah lagi kalau ada pebulutangkis dari luar negeri. Apalagi pertandingan akan disiarkan langsung oleh TVRI dan penonton tidak dipungut bayaran alias gratis,” bebernya.

Menjadi tuan rumah lagi, sambungnya, karena Kalsel dianggap mampu dan sering menggelar even nasional, seperti Pra PON, Kejurnas, maupun Sirna lainnya. “Sesuai dengan himbauan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang selalu menkankan perhatian dan kepedulian terhadap kemajuan maupun perkembangan olahraga di daerah,” tuturnya.

Untuk diketahui, ditambahkannya, Sirnas terbagi dari tiga katagori Sirnas B, Sirnas A dan Sinas Primier. “Sirnas B kita pernah mengelar 2018 lalu kemudian tahun ini dipercaya jadi tuan rumah Sirnas A,” kata dia.

Klub-klub besar yang biasa ikut ajang nasional juga wajib mengirimkan pesertanya ditambah beberapa klub lokal asal Kalimantan. “Bahkan Sebagian besar atlet pelatnas akan turun dalam rangka mendorong klub supaya lebih maju lagi. Namun pebulutangkis nasional mendunia tidak diperbolehkan turun diajang ini,” bebernya.

Tolah

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar